Mohon tunggu...
Mutya MaulaniaSari
Mutya MaulaniaSari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Kampus UPI di Cibiru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengemas Pendampingan Pembelajaran Matematika dengan Seru dan Menyenangkan

28 Juli 2021   22:59 Diperbarui: 28 Juli 2021   23:19 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Cuplikan Kegiatan - Dokumentasi Pribadi)

Juli 2021 masih sering terdengar kendala pembelajaran daring yang dilaksanakan. Seperti yang kita ketahui, dampak pandemi Covid-19 di Indonesia bukan hanya mempengaruhi sektor ekonomi melainkan berpengaruh pula pada sektor pendidikan. Istilah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) maupun pembelajaran dalam jaringan (daring) tentunya membutuhkan adaptasi dan persiapan yang mumpuni. Akan tetapi, pada pelaksanaannya sering kali terdapat kendala baik dari ketersediaan perangkat seperti gawai maupun ketersediaan jaringan yang memadai.

Kendala serupa dirasakan pula oleh beberapa orang tua dan siswa kelas IV di SDN Puntangsari di mana tidak semua orang tua memiliki gadget untuk digunakan anak-anak dalam pembelajaran daring. Ada yang terkendala karena gadget yang dipakai bekerja oleh orang tua, perangkat yang kurang mumpuni, maupun kendala jaringan yang kurang stabil dan memadai. Untuk mengantisipasi hal ini, guru menginformasikan kegiatan pembelajaran kepada orang tua siswa melalui grup WhatsApp dan bagi yang terkendala perangkat maka orang tua dapat ke sekolah pada hari tertentu untuk menanyakan materi dan tugas yang harus dipelajari anak-anak.

Namun, kendala dalam pembelajaran daring bukan hanya mengenai ketersediaan perangkat. “Kendala yang dihadapi orang tua pada pembelajaran daring diantaranya susah sinyal, kuota mahal meskipun ada kuota gratis tapi tidak semua dapat. Orang tua kurang bisa dalam mendampingi anak (belajar) karena terkadang orang tua kurang memahami materi. Anak tidak paham kalau orang tua yang menjelaskan. Semakin kesini anak-anak semakin bosan, setiap ada tugas selalu ditunda” tutur beberapa orang tua siswa dalam diskusi di grup WhatsApp. Meskipun dalam pelaksanaan pembelajaran terutama pada matematika guru sudah menggunakan media pembelajaran berupa video pembelajaran, namun terkadang tidak semua anak dapat mengakses video tersebut karena kendala perangkat maupun jaringan. Oleh karena itu, beberapa orang tua siswa mengatakan bahwa anak-anak sering terkendala dalam pelajaran matematika.

Mengenai hal tersebut, mahasiswi program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang bernama Mutya Maulania Sari atau biasa disapa Mutya mencoba membantu dengan melaksanakan kegiatan pendampingan pembelajaran. Pendampingan pembelajaran ini merupakan salah satu program KKN Tematik UPI 2021 pada Bidang Pendidikan. Sasaran kegiatan pendampingan pembelajaran ini adalah 12 orang siswa kelas IV SDN Puntangsari dan sudah mendapatkan izin dari orang tua siswa. Kegiatan pendampingan pembelajaran pada awalnya dirancang untuk membantu mempersiapkan pembelajaran di kelas IV, namun karena anak-anak lebih membutuhkan bimbingan pada matematika maka kegiatan ini lebih di fokuskan pada topik matematika.

Kegiatan pendampingan pembelajaran ini dilakukan secara luring terbatas karena tidak semua siswa dapat mengakses gadget apabila dilaksanakan secara daring. Meskipun kegiatan dilaksanakan secara luring tetapi tetap memperhatikan protokol kesehatan yakni dengan membagi 12 siswa dalam tiga kelompok yang terdiri dari empat orang dan pelaksanaan dibagi tiga sesi. Setiap sesi dilaksanakan selama satu jam, sehingga pada ruangan yang digunakan tidak berkerumun. Sebelum kegiatan dimulai, anak-anak membersihkan tangan terlebih dahulu dengan menggunakan hand sanitizer dan tetap menggunakan masker selama kegiatan berlangsung.

Kegiatan pendampingan pembelajaran ini dilaksanakan selama lima hari pada tanggal 22 hingga 27 Juli 2021. Topik yang dibahas pada hari pertama yakni mengenai tema 1 sub tema 1 pembelajaran 1 di kelas IV, dan pada hari selanjutnya lebih difokuskan pada matematika dengan pembahasan perkalian, pembagian, mengenal bangun datar dan mengenal pecahan. Pelaksanaan dilakukan dengan menyisipkan permainan dan ice breaking karena mempelajari matematika bila tidak dikemas dengan menarik akan membuat anak mudah bosan.

Selain melaksanakan pendampingan pembelajaran, Mutya juga membuat rangkuman materi yang dibahas selama kegiatan pendampingan pembelajaran. Rangkuman materi ini diberi judul “BU SELAR!” yang merupakan akronim dari “Buku Semangat Belajar” dikemas dengan berwarna dan semenarik mungkin agar anak-anak tertarik untuk membaca. Rangkuman materi ini terdiri dari materi perkalian dan pembagian, berkenalan dengan pecahan, mengenal bangun datar, dan disisipi dengan topik bunyi dan cita-citaku yang merupakan salah satu bahasan dalam pembelajaran di kelas IV nantinya. Bukan hanya ditujukan untuk anak, dalam rangkuman materi ini disisipkan pula dua poster sebagai upaya tambahan untuk mengedukasi orang tua sebagai pendamping anak dalam pembelajaran daring.

Setelah kegiatan pendampingan ini selesai, beberapa orang tua siswa melalui grup WhatsApp mengatakan bahwa anak-anak ada kemajuan dalam berhitung (matematika). Selain itu, beberapa orang tua juga menuturkan bahwa anak-anak merasa kegiatan pendampingan pembelajaran yang dilaksanakan seru dan menyenangkan. “Sebisa mungkin proses pendampingan dikemas dengan menarik dan menyenangkan karena bila tidak demikian belajar matematika akan mudah bosan. Meskipun kegiatan pendampingan pembelajaran hanya dilaksanakan sebentar tetapi harapan saya bisa membantu anak-anak terutama dalam matematika serta anak-anak bisa lebih bersemangat dalam belajar terutama bila harus dihadapkan pada pembelajaran daring lagi” tutur Mutya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun