  Pemimpin, tentu kata yang tidak asing lagi bagi kita , pemimpin ialah kata yang sangat familiar di tempat mana pun pasti ada satu sosok yang memimpin , contoh di keluarga , di suatu tempat kependidikan, bahkan di dalam pemerintahan. Tapi tahukah teman teman sekalian ,pemimpin seperti apa yang layak disebut sebagai pemimpin, nah maka dari itu simak tulisan saya untuk mengetahui pemimpin yang seperti apa yang layak disebut sebagai pemimpin, bukan hanya memegang gelar pemimpin tetapi tidak tahu apa yang harus di pimpin.
 Dalam kepemimpinan, tentunya kita harus memiliki sifat yang mencerminkan Rasulullah SAW. Yaitu siddiq, amanah, fathonah, dan tabligh, nah dari keempat ini masing -- masing memiliki arti, siddiq berarti jujur, sebagai pemimpin hendaklah kita jujur dalam jabatan yang kita pegang, tidak menerima suap dari siapa pun dan tidak memihak antara yang satu dengan yang lain, dalam arti adil tidak pro ke satu sisi.
Berikutnya yaitu amanah artinya dapat di percaya , sebagai pemimpin kita harus mempunyai prinsip ini, karena kita di pilih oleh khalayak ramai untuk menjalankn apa yang harus kita kerjakan, maka di situ lah mereka menaruh kepercayaan kepada kita , maka kita harus amanah dalam apa pun itu , jangan sampai kita membuat kecewa orang lain , apalagi sampai melakukan tindakan korupsi yaitu memakan uang yang tidak seharusnya kita ambil.
Karena di jaman sekarang ini ,sangat minim pemimpin yang tidak korupsi ,bahkan dari yang ter atas sampai yang paling bawah, kebudayaan korupsi sudah menjadi hal yang tidak asing bagi para pemipin di era sekarang ini , maka dari itu haruslah di mulai dari diri kita sendiri.
Selanjutnya yaitu fathonah artinya cerdas, dalam kepemimpinan tentunya kita harus cerdas dalam segalah hal, misalnya mengambil keputusan , serta menjalan kan visi dan misi yang di ucapkan ketika ingin mendudki kepemimpinan itu, bukan hanya dengan sekedar kata kata yang tersusun rapi diucapkan tetapi tidak ada perbuatan , hanya manis di mulut tapi kerja nihil.
Yang terakhir yaitu tabligh artiya menyampaikan , sampaikan lah apa yang harus di sampaikan , tidak menambahi atau mengkurangi , siap menerima aspirasi dan kritikan , tidak bertindak seenaknya , karena sebagai pemimpin kita harus menerima keluhan dari orang lain.
  Ada pun di dalam qur`an surah al Baqarah [2] : 30 yang berarti Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat , "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi ". Mereka berkata , "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama Mu? " Dia berfirman, " Sungguh , Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."Â
Nah maka dari itu kita harus pandai dalam menentukan pemimpin , jangan hanya menilai dari satu sisi , kita juga harus menilai dari sisi yang lain , tidak hanya berkata kata yang manis tapi kinerja tidak ada , selalu memberi angan angan kepada masyarkat , namun hasilnya nihil.
