Mohon tunggu...
Muttaqin
Muttaqin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Sosialisasi Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) Pentingkah?

21 November 2018   17:25 Diperbarui: 21 November 2018   17:47 4330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
   Foto: http://www.saltmarch.org.in

Apa itu Gerakan Nasional Non Tunai ? Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) merupakan gerakan penggunaan alat pembayaran Nontunai yang dicanangkan oleh Bank Indonesia pada 14 Agustus 2014. GNNT bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran sekaligus meningkatkan penggunaan non tunai dikalangan masyarakat, pelaku bisnis dan lembaga-lembaga pemerintah. 

Gerakan ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan instrument non tunai, sehingga berangsur-angsur terbentuk komunitas atau masyarakat yang lebih menggunakan instrument non tunai (Less Cash Society/LCS) khususnya dalam melakukan transaksi atas kegiatan ekonominya (www.bi.go.id/2014).  

Sebagai bentuk komitmen atas perluasan penggunaan instrument non tunai, Bank Indonesia akan menjadikan GNNT  sebagai gerakan tahunan yang didukung dengan berbagai kegiatan untuk mendorong meningkatkan pemahaman masyarakat akan penggunaan transaksi non tunai.

Bank sentral menargetkan gerakan ini dapat menjangkau sedikitnya 25% penduduk indonesia pada tahun 2024, atau setidaknya 10 tahun sejak pencanangannya. Dalam rangka mempercepat gerakan ini, Bank Indonesia selalu otoritas sistem pembayaran di indonesia membentuk Program Elektronifikasi dan Inklusi Keuangan yang dipimpin langsung oleh Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia. 

Bank Indonesia bersama OJK juga menginisiasi Layanan Keuangan Digital dan Layangan Keuangan Tanpa Kantor untuk menjangkau daerah-daerah pelosok yang tidak  terjangkau layanan perbankan. Inisiatif ini dilakukan, karena masih sedikitnya pemilik akun bank karena masih menyimpan uang dirumah, yang dianggap aman padahal memiliki banyak ancaman.

Meskipun transaksi non tunai memberikan banyak manfaat, tingkat kepercayaan masyarakat dengan uang tunai masih lebih tinggi daripada pada non tunai, karena masyarakat masih nyaman dengan sistem pembayaran tunai. Kondisi inilah yang menjadi tantangan tersendiri, maka dari itu masih perlu dilakukannya sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat agar pengguna non tunai lebih meluas. Karena sosialisasi ini penting agar masyarakat dapat mengetahui bagaimana dan pentingnya, serta manfaat yang diddapat dari melakukan transaksi nontunai.

Tantangan selanjutnya yang harus dihadapi pengguna transaksi non tunai adalah tidak didukungnya infrastruktur seperti jaringan internet, terutama didaerah pelosok. Kendala seperti itulah yang seharusnya dapat diselesaikan oleh pihak yang terkait, seperti perbankan.

Kenapa masyarakat harus memilih transaksi non tunai daripada transaksi tunai, ada beberapa alasan : (1). Transaksi non tunai lebih aman daripada transaksi tunai karena membawa uang secara berlebihan saat berpergian sangatlah berbahaya, dan uang tunai sangat rawan pencurian dan susah untuk dilacak. Sedangkan jika menggunakan transaksi non tunai, seperti ATM, kita dapat mengganti password dan tidak dapat digunakan oleh sembarang orang, (2). Transaksi non tunai lebih higienis dibandingkan uang tunai, karena biasanya uang tunai yang selalu berpindah-pindah tangan banyak mengandung bakteri. Sedangkan uang non tunai kita tidak perlu lagi memegang uang tunai, (3). Transaksi non tunai lebih banyak pilihan, seperti kartu debit, kredit, pembayaran online maupun kredit online, dan memiliki tingkat keamanan yang tinggi dibandingkan transaksi tunai, (4). Transaksi non tunai dapat mengurangi peredaran uang palsu, (5). Transaksi non tunai juga memiliki banyak memberikan promo atau diskon.

E-Money atau Uang Elektronik efektifkah ? Demi mempermudah layanan keuangan non tunai bagi masyarakat, pemerintah telah mengenalkan dua tipe uang elektronik. Salah satu berbasis chip (e-money) dan yang lainnya adalah uang elektronik terdaftar berbasis server dengan nomor telepon genggam. Keduanya dibuat untuk menjangkau masyarakat yang belum tersentuh jasa sistem pembayaran dan keuangan formal. Uang elektronik memang membuat transaksi menjadi praktis. 

Pembeli tak perlu mengeluarkan setumpuk uang, dan penjual tak usah repot mengembalikan uang kembalian, manfaatnya juga semakin terasa jika dipakai untuk bertransaksi sehari-hari. E-money atau yang biasa disebut dengan uang elektronik merupakan uang yang digunakan dalam transaksi internet dengan cara elektronik. 

Biasanya transaksi ini menggunakan jaringan computer seperti internet dan sistem penyimpanan harga digital. Maka dari itu sangat penting dilakukannya sosialisasi tentang Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) agar masyarakat dapat lebih mengetahui bagaimana pentingnya transaksi non tunai dan mengetahui kelebihan yang didapat dari transaksi non tunai tersebut, serta dampak penggunaannya terlebih kepada masyarakat yang tinggal didaerah yang tidak terjangkau oleh perbankan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun