Mohon tunggu...
mutmainah Emut
mutmainah Emut Mohon Tunggu... Guru - Wanita
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengajar, Bloger, writer aktif di komunitas belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Panorama Indah Lereng Cibolang Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak

16 September 2022   21:41 Diperbarui: 16 September 2022   21:59 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu 30 Juli lalu bertepatan dengan satu muharram tanggal merah di kalender, di rumah terasa bad mood saking banyaknya kerjaan jadi bingung apa yang mau dikerjakan dahulu. 

Daripada pusing memikirkan pekerjaan rumah yang tiada berakhir aku mengajak suami jalan tanpa harus menguras kantong. Jembatan kaca Lereng Cibolang yang yang jadi tujuan kami, tempat yang lagi hits dikalangan tua muda, cocok untuk merefresh otak dan pikiran, juga pas untuk berswafoto dan tempatnya pun berada di salah satu sudut kafe.

Wisata Lereng Cibolang bisa jadi pilihan buat mengisi liburan. Dilokasi yang indah ini bisa menikmati betapa menakjubkannya alam Kabupaten Lebak di lereng Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) yang terdiri dari hamparan perbukitan dan sungai yang berkelok.

Spot foto jembatan kaca yang Instagramable ini ada di Cafe Lereng Cibolang, Cinyiru, Banjarsari, Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten. Tidak begitu jauh dari rumah, hanya sekitar 9 sampai 10 KM perjalanan saja untuk sampai ke lereng Cibolang. Dengan modal masuk tempat swafoto Hanya delapan ribu perorang, kami puas untuk berfoto di dua spot yang aduhai memanjakan mata. 

Dokpri
Dokpri

Berswafoto di jembatan kaca ini memicu jantung berdetak lebih cepat, saya berjalan perlahan lahan sambil pegangan dipinggir, tidak berani melihat ke bawah, karena tembus pandang langsung melihat jurang terjang dan lembah yang cukup curam, dalam bayangan saya bagaimana kalau kaca ini retak lalu pecah dan saya terjun bebas ke bawah, waah ngeri ngeri sedep. 

Mata lurus ke depan kadang lihat keatas dengan lutut sedikit bergetar. Padahal jembatan kaca ini cukup kuat dengan ketebalan yang maksimal, dan penahan jembatan memakai beberapa tiang besi yang dicor.

 Sebetulnya bukan pertama kali saya singgah di lereng Cibolang, biasanya ketika singgah disini hanya ingin menikmati kudapan yang ada si cafe. untuk berswafoto belum ada keberanian, saya sedikit fobia dengan ketinggian. Hari ini saya membulatkan hati menginjakkan kaki di jembatan kaca. Jangan pernah bertanya bagaimana rasanya, bagi saya pengalaman yang luar biasa melawan segala ketakutan.

 Untuk mencapai ke tengah jembatan, tangan kanan saya berpegangan disisi jembatan, tangan kiri dituntun suami. Akh berasa orang yang baru bisa jalan. Ditengah jembatan saya dikerjai seorang bapak muda yang lagi ngemong anaknya, tiba tiba dia berkata, teteh awas hati hati kacanya retak....! 

Sepontan saya menjerit ketakutan sambil langsung jongkok merangkak diatas jembatan kaca. semua yang ada disana otomatis menoleh sambil tersenyum. Si bapak yang ngerjain dan suami ketawa puas melihat saya yang ketakutan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun