Mohon tunggu...
Mutiara Margaretha Yaletha
Mutiara Margaretha Yaletha Mohon Tunggu... makhluk hidup yang menempati sepetak tanah

be myself and here i am •.• kawasan bebas polusi

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Katering Kampus Memang Juara, Tapi Mindful Eating Lebih Utama

10 Maret 2025   00:37 Diperbarui: 10 Maret 2025   07:52 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: gambar pribadi yang diolah melalui Canva

Makanan katering yang disiapkan pihak kampus selama puasa memang nggak ada tandingannya. Menunya patut diacungi jempol dan rasanya sangat bombastis (mungkin terkesan lebay, tapi emang itu kenyataannya). Bayangin aja, tiap hari menunya ganti-ganti, dari rendang daging sapi yang bumbunya meresap sempurna, ayam bakar yang pedasnya nampol, sampai tumis-tumisan yang bumbunya bikin nagih. Belum lagi takjilnya, dari kolak pisang yang manisnya pas, bubur kacang ijo yang lembut, sampai es buah yang segar. Definisi Top Markotop yang sesungguhnya.

Tapi, di tengah kenikmatan itu, seringkali kita lupa satu hal penting, mindful eating. Apa gunanya makan enak kalau cuma sekadar nyodorin makanan ke mulut tanpa benar-benar merasakannya? Apa gunanya hidangan mewah kalau cuma numpang lewat di lidah tanpa meninggalkan kesan?

Saya jadi teringat sebuah percakapan ringan dengan seorang teman saat berbuka puasa di aula kampus. Kami baru saja selesai menyantap nasi kebuli yang aromanya sudah menggoda sejak tadi. Sambil menyeruput es sirsak, teman saya nyeletuk, "Gila ya, nasi kebulinya enak banget sayang kalo makannya ngga dihayati." Pengakuan teman saya ini bikin saya merenung. Jangan-jangan, saya juga sering melakukan hal yang sama. Terlalu fokus pada rasa lapar dan keinginan untuk cepat-cepat kenyang, sampai lupa untuk benar-benar menikmati makanan yang ada di hadapan saya.

Apa Itu Mindful Eating?

Sederhananya, mindful eating adalah praktik makan dengan kesadaran penuh. Kita fokus pada makanan yang ada di depan kita, memperhatikan setiap detailnya---mulai dari warna, aroma, tekstur, hingga rasa. Kita juga mendengarkan tubuh kita, menyadari sinyal lapar dan kenyang, serta makan dengan perlahan dan tanpa gangguan.

Kenapa mindful eating itu penting?

 1. Meningkatkan Kenikmatan Makan. Dengan fokus pada makanan, kita bisa lebih menghargai rasa dan teksturnya. Makanan yang sederhana pun bisa terasa lebih istimewa. Ini berarti memfokuskan diri pada rasa, tekstur, aroma, dan sensasi makanan. Ketika kita makan dengan tergesa-gesa atau sambil melakukan aktivitas lain, otak kita tidak sepenuhnya merekam pengalaman makan tersebut. Akibatnya, kita mungkin tidak benar-benar merasakan nikmatnya makanan. Dengan mindful eating, kita melatih diri untuk hadir sepenuhnya saat makan, memperhatikan setiap detail dari hidangan yang ada di hadapan kita.

 2. Membantu Mengontrol Porsi Makan. Salah satu manfaat utama dari mindful eating adalah membantu kita untuk lebih sadar akan perasaan lapar dan kenyang.   Dengan mendengarkan sinyal kenyang, kita bisa berhenti makan saat merasa cukup, bukan saat terlalu kenyang. Ini bisa membantu menjaga berat badan ideal.

  3. Mengurangi Stres. Di zaman yang serba cepat ini, stres adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Stres dapat memengaruhi banyak aspek kehidupan kita, termasuk pola makan kita. Mindful eating dapat membantu kita untuk mengurangi stres dengan cara menciptakan pengalaman makan yang lebih tenang dan rileks. Ketika kita makan dengan mindful, kita fokus pada makanan yang ada di hadapan kita, bukan pada pikiran-pikiran yang membuat kita stres. Makan dengan tenang dan tanpa gangguan bisa membantu mengurangi stres. Banyak orang cenderung makan berlebihan atau memilih makanan yang tidak sehat saat sedang stres.

  4. Meningkatkan Rasa Syukur. Rasa syukur ini dapat meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup kita secara keseluruhan. Ketika kita makan dengan mindful, kita menyadari bahwa makanan yang ada di hadapan kita adalah hasil dari kerja keras banyak orang, mulai dari petani yang menanam bahan makanan, hingga koki yang memasak hidangan lezat. Kita juga menyadari bahwa makanan adalah sumber energi dan nutrisi yang penting bagi kesehatan kita. Dengan menyadari hal-hal ini, kita bisa lebih menghargai makanan yang kita konsumsi dan merasa lebih bersyukur atas nikmat yang diberikan.

Sebelum mulai atau setelah selesai makan, luangkan waktu sejenak untuk merenungkan semua proses yang telah terjadi agar makanan bisa sampai ke meja Anda---dari petani yang menanam bahan pangan hingga koki yang memasaknya dengan penuh perhatian. Ucapkan rasa syukur dalam hati atau secara lisan atas nikmat yang telah diberikan kepada Anda. Rasa syukur ini tidak hanya memperdalam hubungan Anda dengan makanan tetapi juga meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan hidup secara keseluruhan. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun