Mohon tunggu...
Mutiara Margaretha Yaletha
Mutiara Margaretha Yaletha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - makhluk hidup yang menempati sepetak tanah

be myself and here i am •.• kawasan bebas polusi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Konstribusi Perempuan dalam Membangun Masa Depan

2 Februari 2024   16:07 Diperbarui: 2 Februari 2024   16:08 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi Diolah Melalui Canva

STAI Sadra mengadakan seminar public lecture, bertajuk Peran Wanita dalam Peradaban Baru Islam, di Auditorium Al-Mustafa STAI Sadra, pada Jumat (22/12/2023). Dalam acara tersebut menghadirkan Wakil Presiden Republik Islam Iran (RII) Urusan Perempuan dan Keluarga, Dr. Insiyah Khazali. Selain itu, hadir pula beberapa delegasi kedutaan Iran.

Wakil RII itu menyampaikan bahwa perempuan memegang peran penting dalam strategi untuk membangun peradaban baru Islam.

"Perempuan mempunyai peran yang sangat besar dalam membangun peradaban dunia, dengan syarat betul-betul memanfaatkan karunia yang telah diberikan oleh Allah Swt, bukan justru menjadikan dirinya sebagai komoditi untuk dimanfaatkan orang lain," jelasnya.

Wanita memiliki peran yang signifikan dalam peradaban Islam sepanjang sejarahnya. Meskipun sering kali mendapat sorotan yang terbatas, pengaruh dan kontribusi mereka telah membentuk landasan masyarakat Islam.

Lebih lanjut, dia menjelaskan terkait pembatasan pada hak perempuan. Menurutnya, perempuan memiliki kebebasan yang sama dalam berbagai tindakan, baik ekonomi, sosial, maupun lainnya.

"Kita punya kewajiban untuk memperlakukan perempuan dengan tidak duduk di rumah saja. Namun, kebebasannya tersebut harus menjaga hubungan yang baik, serta tetap menjaga kehormatan diri," ucapnya.

Wanita juga berperan dalam mempertahankan nilai-nilai moral dan etika dalam masyarakat. Sebagai agen perubahan, mereka turut aktif dalam mengatasi masalah sosial dan memperjuangkan hak asasi manusia, termasuk hak-hak perempuan.

Ini adalah sebuah kewajiban bagi semua untuk memahami kapasitas yang ada pada dirinya seperti yang dikatakan Sayyidina Ali bin Abi Thalib "dalam dirimu terdapat potensi yang besar, terdapat alam yang besar dan haruslah kita aktualkan seluruh kapasitas kita."

Allah telah memberikan berbagai karunia yang sangat besar, karunia umur, usia, kesempatan, potensi yang besar, kita tidak boleh menjualnya kita harus menjadikannya sebagai modal agar kita masuk surga, janganlah mau ditukar dengan sesuatu yang kebih rendah daripada itu.

Wanita dalam Islam dianggap sebagai ibu dan istri yang memiliki peran utama dalam membentuk karakter keluarga. Mereka bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak, memberikan kasih sayang, dan menciptakan lingkungan rumah yang harmonis. Peran perempuan dalam berbakti kepada bangsa negara adalah dengan mengajarkan yang baik kepada anak-anaknya perilaku yang baik. Mendidik anak adalah peran ibu yang tidak boleh tergantikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun