Mohon tunggu...
Mutia Rahmah (43222010079)
Mutia Rahmah (43222010079) Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB/Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Jurusan Akuntansi/Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Universitas Mercu Buana, Meruya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Korupsi dan Diskursus Menurut Sigmund Freud

14 Desember 2023   23:55 Diperbarui: 15 Desember 2023   10:03 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

korupsi
korupsi

sigmund freud
sigmund freud

Halo semuanya! kembali lagi dengan aku di sini. pada artikel kali ini, aku akan memaparkan tentang diskursus menurut sigmund freud dan tentang fenomena korupsi yang saat ini semakin meningkat kejadiannya. nah, sebelum masuk ke inti pembahasan kita akan mencari tahu apa makna dari diskursus dan siapakah sigmund freud itu? ayo kita simak artikel berikut ini. 

apakah itu diskursus?

Diskursus berasal dari bahasa latin yakni discursus. yang secara harfiah memiliki makna berlari bolak  balik. atau dapat kita artikan secara singkat sebagai suatu bentuk komunikasi baik secara lisan maupun tulisan. dalam ilmu filsafat konsep ini merupakan sebuah konsep yang dikembangkan oleh michel foucault. menurutnya, diskursus merupakan sebuah sistem berpikir, ide-ide, pemikiran dan gambaran yang kemudian membangun konsep suatu kultur atau budaya. faktor utama yang menyebabkan adanya hal tersebut adalah asumsi umum yang kemudian menjadi sebuah kebiasaan hingga menjadi sebuah ciri khas pembicaraan tertentu. yang mana hal ini bisa saja terjadi di dalam sebuah kelompok ataupun dalam suatu periode sejarah tertentu. 


diantara orang yang berpendidikan saat ini, terdapat salah satu tokoh yang sudah dikenal oleh banyak orang. namanya seringkali kita dengar dalam majalah dan surat kabar, banyak sekali dan sudah tidak jarang kita menemui namanya sebagai dokter austria. pada zaman sekarang ini pengaruhnya sangatlah luas dan menyangkut di berbagai bidang. Bukan hanya di bidang ilmu pengetahuan saja, melainkan juga dalam seluruh budaya modern yang masih terlihat jelas bekas atau sisa aktivitas intelektual freud.  dalam bidang psikologi, psikiatri, psikoterapi, dan ilmu perilaku umumnya, terdapat sangat besar pengaruhnya, bahkan sampai di bidang klinis pun terdapat pengaruh freud pula.  

Bahkan dari cara kita menentukan memandang dunia dan diri kita sendiri pun termasuk dalam pemikirannya pada abad ke-20. adapun penemuan yang mengakibatkan namanya menjadi masyhur adalah pemikirannya tentang psikoanalisis. dimana istilah ini merupakan istilah yang diciptakan oleh sigmund freud sendiri untuk pertama kali pada tahun 1896.  psikoanalisis sendiri merupakan suatu pandangan baru tentang manusia, dimana ketidaksadaran memainkan peranan sentral. dimana pandangan ini dilahirkan dari sebuah praktik bukan hanya sebatas ajaran.  Dan selain psikoanalisis, freud juga mengemukakan teori tentang naluri kehidupan. teori naluri kehidupan meliputi kecondongan atau  perasaan manusia yang cenderung untuk mempertahankan ego , atau dalam hal hewan itu kecenderungan untuk mempertahankan jenis atau species, baik keinginan narsisistis maupun keinginan berobjek. Tujuan dari naluri-naluri kehidupan adlaah pengikatan, maksudnya adalah mengadakan kesatuan yang semakin erat dan membuat keinginan tersebut semakin mantap atau semakin bertambah rasa ingin tersebut. 

 Menurut sigmund freud kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran, yaitu :

sadar ( conscious), yaitu tingkat kesadaran yang berisi semua hal yang kita cermati pada saat tertentu. menurutnya hanya sebagian kecil saja dari kehidupan mental. yang termasuk kehidupan mental adalah pikiran, persepsi, perasaan, dan ingatan yang masuk ke dalam kategori kesadaran (consciousness).

prasadar (preconscious), atau yang bisa kita sebut sebagai ingatan yang siap yaitu sebuah tingkat kesadaran yang menjadi jembatan antara sadar dan tak sadar. pengalaman yang telah ditinggalkan oleh perhatian, semula disadari namun pada kemudiannya tidak lagi dicermati dan akan ditekan atau didorong ke daerah prasadar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun