Mohon tunggu...
Mutiara
Mutiara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gelombang Modernisasi bak Pisau Bermata Dua

12 Juni 2022   19:58 Diperbarui: 12 Juni 2022   20:16 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seperti yang kita ketahui, kini dunia secara penuh telah memasuki era modern baik secara sosial budaya maupun teknologi. Era ini bak pisau bermata dua, menunjang negara kita di masa depan namun juga bisa saja menghancurkannya sedikit demi sedikit. Tanpa kita sadari, hal-hal yang tabu di masa lalu kini mulai muncul ke permukaan, menunjukkan hiruk-pikuk modernisasi. Kemanakah nilai-nilai luhur yang ditanamkan nenek moyang kita?

Dari sisi positif misalnya segi teknologi, memang tak dipungkiri lagi era ini sudah membawa banyak sekali perubahan besar yang membantu kegiatan sehari-hari masyarakat luas. Petani tak perlu lagi bersusah payah menanamkan biji demi sebiji tanaman ke dalam tanah. Membaca berita juga tak perlu lagi membeli surat kabar cetak. Penjahit juga tak perlu lagi bersusah payah merajut benang untuk membuat sehelai kain.

Segi informasi juga, mudahnya akses berita yang tersebar mempersingkat jarak dan waktu yang berbeda. Informasi mengalir bagaikan arus di sungai yang deras. Tak terhentikan namun juga mengalir begitu saja tanpa tersaring. Inilah yang menjadi ancaman terbesar dari berkembangnya era modern.

Hal-hal yang sering kita sebut sebagai tren juga berperan besar dalam memberikan dampak positif maupun negatif. Kini banyak platform live streaming yang membuat masyarakat berlomba-lomba untuk mendapatkan hadiah, sehingga dengan mudahnya anak di bawah usia yang mencukupi dapat melihat konten-konten tersebut.

Meski demikian dengan banyaknya dampak negatif yang diberikan dalam gelombang modernisasi, ada begitu banyak dampak positif yang diberikannya. Masyarakat perlahan-lahan mulai meninggalkan metode dan pemikiran lama. Kini masyarakat memiliki pemikiran yang luas dan terbuka akan hal-hal baru. Pada akhirnya, diri sendiri lah yang wajib memiliki kemampuan literatur dalam mengelola suatu informasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun