Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sudut Pandang

7 Desember 2020   10:46 Diperbarui: 7 Desember 2020   10:51 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudut Pandang

Saat mata terbuka
Lenyap seketika segala bunga-bunga
tak tergenggam
Kembali menemukan diri
Terpekur di tengah segala kekacauan

"Matahari adalah pertanda peperangan dimulai," katamu. Sembari bangkit mengucek mata kemudian memulai aktivitas dengan malas.

Tak ada senyum, hanya lingkar hitam di bawah matamu. Pertanda malam tak sempurna dinikmati. Seharusnya pagi ini menyenangkan. Sebab kesempatan datang berulang. Namun hati telah salah melihat alam.

Senja berlalu tanpa makna, lelah nan menggila merajai seluruh inci hidupmu.

Malam kau artikan kesialan sebab hanya merutuki hari yang itu-itu lagi.

Hingga pagi menjelang, matamu masih jalang menelanjangi kekurangan. Hingga tubuhmu luruh dalam kebimbangan masa depan.

Seandainya saja kau rubah sudut pandang. Ada ragam keindahan yang terpampang di setiap sudut kehidupan.

Ruji, 07 Desember 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun