Stunting masih menjadi salah satu masalah gizi yang dihadapi masyarakat Indonesia, terutama di pedesaan. Kekurangan gizi pada anak dapat berdampak pada pertumbuhan fisik maupun perkembangan kecerdasan mereka. Menyadari pentingnya pencegahan sejak dini, kelompok 37 KKN MAS Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) 2025 melaksanakan sosialisasi penyuluhan gizi seimbang melalui inovasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal bernama "Nutrikelor Nugget".
Kegiatan ini dilaksanakan di Posyandu Pelangi, Desa Bandar Sungai, dengan melibatkan masyarakat, kader posyandu, serta para ibu yang memiliki balita. Tidak hanya memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang, kegiatan ini juga memperkenalkan camilan sehat berbahan dasar daun kelor yang diolah menjadi nugget bergizi dan menarik bagi anak-anak.
Daun kelor dipilih sebagai bahan utama karena memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Daun ini dikenal sebagai superfood yang kaya akan vitamin A, C, dan E, protein, zat besi, kalsium, serta antioksidan. Nutrisi ini berperan penting dalam menunjang pertumbuhan tulang, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mendukung perkembangan otak anak. Selain itu, daun kelor mudah ditemukan di lingkungan sekitar desa dan dapat diolah dengan berbagai cara tanpa mengurangi kandungan gizinya.
Bahan-bahan Nugget Kelor