Mohon tunggu...
Muthia Salma
Muthia Salma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

Hai semuanya! Nama saya Muthia Salma, lebih dikenal dengan panggilan Salma. Saya seorang mahasiswi yang tengah menjalani semester kelima di Universitas Mercu Buana, dengan jurusan akuntansi.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pentingnya Pengendalian Internal dalam Pengauditan: Fondasi Keandalan dan Keefektifan

25 November 2023   19:29 Diperbarui: 25 November 2023   19:41 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pengendalian Internal. Sumber Ilustrasi: Pexels/pixabay

Pengendalian internal, sebagaimana didefinisikan oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO), merupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen, dan personel entitas. Proses ini dirancang untuk memberikan asuransi yang menuju kepada pencapaian tujuan-tujuan dalam kategori efektivitas dan efisiensi aktivitas operasi, reliabilitas pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap undang-undang, dan keamanan aset-aset terhadap pengakuan, penggunaan, atau penghentian pengakuan yang tidak diotorisasi.

Konsep dasar terkait dengan pengendalian internal mencakup beberapa aspek penting. Pertama, pengendalian internal merupakan suatu proses prosedural, dan bukan merupakan suatu peristiwa atau keadaan tunggal. Hal ini mengacu pada rangkaian tindakan yang ada dalam kegiatan entitas dan merupakan hal yang mendasar dalam cara manajemen menjalankan bisnisnya. Selain itu, individu seperti dewan direksi, manajemen, dan pekerja lainnya memiliki dampak langsung terhadap pengendalian internal. Individu-individu tersebut menetapkan tujuan entitas dan menerapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memantau dan mengatur operasinya.

Penting untuk diketahui bahwa pengendalian internal, tidak peduli seberapa baik pengendalian tersebut bekerja, hanya dapat memberikan perlindungan yang cukup, bukan perlindungan yang lengkap, untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, penting untuk mengakui keterbatasan yang melekat pada sistem pengendalian internal. Penilaian manusia rentan terhadap kesalahan, dan kegagalan manusia, seperti kesalahan sederhana, dapat mengakibatkan kerugian. Selain itu, ketika dua atau lebih individu berkolusi, pengendalian internal dapat dipatahkan. Meskipun demikian, manajemen memiliki kapasitas untuk mengesampingkan sistem pengendalian internal.

Pengendalian internal diarahkan pada pencapaian tujuan-tujuan dalam kategori aktivitas operasi, pelaporan keuangan, kepatuhan, dan pengamanan aset. Aktivitas operasi berkaitan dengan penggunaan sumber daya entitas yang efektif dan efisien. Ini mencakup aspek seperti pengendalian untuk mengurangi limbah dari proses produksi. Pelaporan keuangan berkaitan dengan penyajian laporan keuangan yang dapat dipercaya. Hal ini memastikan akurasi data masukan dan memastikan bahwa laporan mencerminkan kondisi ekonomi aktual entitas. Kepatuhan berkaitan dengan kepatuhan entitas terhadap undang-undang dan regulasi yang berlaku, seperti regulasi kesehatan dan keselamatan karyawan. Pengamanan aset berfokus pada melindungi aset-aset entitas dari pengakuan, penggunaan, atau penghentian pengakuan yang tidak diotorisasi.

Standar-standar audit, seperti ISA dan COSO, memiliki definisi pengendalian internal yang serupa. Pengendalian internal adalah proses yang dirancang, diimplementasikan, dan dikelola oleh pihak-pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, manajemen, dan personel. Tujuannya adalah memberikan asuransi yang memadai terkait pencapaian tujuan-tujuan entitas, termasuk pelaporan keuangan, efektivitas dan efisiensi aktivitas operasi, serta kepatuhan terhadap undang-undang dan regulasi.

Pentingnya pengendalian internal sangat terkait dengan tujuan-tujuan yang ditetapkan oleh manajemen. Pengendalian internal membantu memastikan aktivitas operasi yang efisien, pengelolaan dan pemeliharaan karyawan yang berkualitas, serta kepuasan pelanggan. Untuk auditor, pengendalian internal menjadi krusial dalam memastikan akurasi data masukan, keamanan sistem akuntansi, dan pemisahan tugas yang mencegah kecurangan.

Dengan demikian, pengendalian internal bukan hanya tentang pematuhan terhadap standar dan regulasi, tetapi juga tentang mencapai tujuan-tujuan bisnis. Auditor, dengan berfokus pada pengendalian internal, dapat memberikan keyakinan bahwa laporan keuangan mencerminkan kondisi ekonomi aktual entitas. Melalui pemahaman dan penilaian terhadap pengendalian internal, auditor dapat memainkan peran penting dalam memastikan integritas informasi keuangan dan membantu entitas mencapai tujuan-tujuannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun