Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan mempunyai peran khusus pada kehidupan manusia. Pendidikan berada pada posisi penting dalam pembangunan suatu bangsa. Pendidikan akan berpengaruh pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat menentukan nasib atau kemajuan suatu bangsa. Gagasan dan pelaksanaan pendidikan di lapangan selalu dinamis sesuai dengan dinamika manusia dan masyarakat. Sedari dulu, kini, maupun di masa depan pendidikan itu selalu mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan sosial-budaya dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada dunia pendidikan tidak terlepas dari masalah-masalah yang akan dihadapi, banyak sekali tantangan untuk mendapatkan pendidikan yang maju yang ada di Indonesia ini mulai dari nilai budaya, pertumbuhan penduduk yang ada, aspirasi masyarkat.
Permasalahan pendidikan pertama yaitu adanya perkembangan nilai budaya dan seni. Hal ini akan berdampak pada proses kemajuan pendidikan. Karena suautu nilai budaya akan sangat cepat diidentifikasi melalui kegiatan atau pola pikir kelompok tertentu pada suatu aspek, dan yang menjadi masalah adalah, apakah nilai budaya ini menghambat atau tidaknya proses dari kemajuan pendidikan.Nilai-nilai budaya merupakan nilai- nilai yang disepakati dan tertanam dalam suatu masyarakat, lingkup organisasi, lingkungan masyarakat, yang mengakar pada suatu kebiasaan, kepercayaan (believe), simbol-simbol, dengan karakteristik tertentu yang dapat dibedakan satu dan lainnya sebagai acuan perilaku dan tanggapan atas apa yang akan terjadi atau sedang terjadi. (Ardian, 2013). Nilai nilai budaya akan tampak padaÂ
- simbol-simbol,Â
- slogan, moto,Â
- visi misi, atauÂ
- motto suatu lingkungan atau organisasi.
Terakhir ada aspirasi masyarakat yang menjadi permasalahan pendidikan. Aspirasi masyarakat dalam banyak hal meningkat, khususnya aspirasi terhadap pendidikan hidup yang sehat, aspirasi terhadap pekerjaan , kesemuanya ini mempengaruhi peningkatan aspirasi terhadap pendidikan.
Maka dari itu, pendidikan akan maju apabila nilai budaya, laju pertumbuhan dan aspirasi masyarakat dinamis akan sebuah perkembangan dan kemajuan. Semua hal ini dapat dilihat dari aktivitas sehari-hari yang takut akan sebuah revolusi. Semua hal masih dipikirkan dari segi nilai pada zaman ke zaman.Semua hal masih dilihat dari segi kuantitas banyak akan menghasilkan keberuntungan yang lebih pada setiap kehidupan. Padahal aspirasi atau pikiran semacam ini akan membawa pada fase kemunduran suatu dunia pendii