Mohon tunggu...
Muthia Nur Alifa
Muthia Nur Alifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI - KKN Kelompok 47

Akun ini ditujukan untuk memenuhi tugas KKN berupa artikel berita dengan Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Kamin Sumardi, M.Pd.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hadapi ANBK dan Lomba Literasi Nasional di Bawah Tekanan Pandemi

25 September 2021   17:14 Diperbarui: 25 September 2021   17:17 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

COVID-19 merupakan jenis corona virus baru yakni Sars-coV-2 yang berasal dari Wuhan, Tiongkok. Serangan pertama virus COVID-19 yang datang ke Indonesia terjadi pada awal Maret 2019. Kehadirannya yang tidak terduga berdampak ke seluruh lapisan aspek-aspek kehidupan dan mengacaukan sistem yang telah ada sebelumnya. 

Selain itu, sektor-sektor kehidupan yang terkena pengaruh COVID-19 di antaranya sektor wisata, sektor manufaktur, sektor transportasi, sektor ekonomi, sektor pangan, dan sektor sosial.

Demi menekan penyebaran dari virus corona, pemerintah memberlakukan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial yang Berskala Besar) yakni segala kegiatan yang biasanya dilakukan di luar rumah harus dihentikan sampai pandemi menyurut. Alhasil, diberlakukan WFH (Work From Home) bagi para pekerja dan pembelajaran daring bagi berbagai pelajar dari semua tingkatan. 

Terdapat dampak positif dan negatif dari adanya pemberlakuan tersebut. Sisi positifnya masyarakat mulai belajar mengeksplor penggunaan teknologi dalam setiap kegiatannya, selain itu, karena sebagian besar waktu dihabiskan di rumah masyarakat pun dapat mengembangkan hobi nya menjadi sesuatu hal yang bermanfaat. Sementara, sisi negatifnya banyak masyarakat mengeluh jenuh sehingga berakhir stress yang dapat mengganggu kesehatan mental.

Di dunia pendidikan sendiri, terdapat kekhawatiran terkait skor tes PISA (Programme for International Student Asessment) yang mengalami penurunan di semua pengujian bidang termasuk membaca, matematika, dan sains. 

Maka dari itu dirancanglah kegiatan KKN Tematik Literasi dan Rekognisi Program MBKM – Puspresnas yang diharapkan dapat memberikan sumbangsi kepada para penerus bangsa agar meningkatkan daya tarik dan kompetensinya terhadap literasi juga menaikkan taraf skor PISA yang sebelumnya jauh tertinggal.

Sudah satu tahun lebih berlalu semenjak kehadiran COVID-19, sektor pendidikan sendiri mulai melaksanakan pemberlakuan tatap muka ada pula yang masih memberlakukan pembelajaran daring. Untuk SMPN 10 Tasikmalaya, sistem pembelajaran masih menggunakan sistem kombinasi, dimana siswa dibagi menjadi dua sesi bagian daring dan luring. 

Misalnya absen awal melakukan pembelajaran tatap muka di pekan tertentu, maka absen akhir melakukan pembelajaran tatap muka pada pekan depan. Di dalam pelaksanaannya pun para siswa yang belum divaksin, dibantu oleh pihak sekolah untuk melakukan vaksin, agar dapat meminimalisir risiko dari penularan virus COVID-19. Protokol kesehatan juga sangat diperhatikan pihak sekolah dengan penyediaan fasilitas yang diperlukan juga memperhatikan jarak bangku dari setiap siswa.

SMPN 10 Tasikmalaya merupakan sekolahan bergengsi yang sudah termasyhur dengan prestasi-prestasinya terkait bidang literasi, di antaranya mendapatkan penghargaan Sekolah Inspiratif se-Jawa Barat atas aktualisasi Literasi Program WJLRC (West Java Leader’s Reading Challenge) pada tahun 2017, lalu penghargaan Stand Pameran, penghargaan Pioneer ke-2 se-Jawa Barat atas nama Ibu Tuti Heryati. Di tahun 2019 pun SMPN 10 Tasikmalaya meraih juara ke-1 ‘Baca Asmaul Husna’ dalam Festival Kreativitas Siswa.

Pada bulan September, SMPN 10 Tasikmalaya sudah menyiapkan ancang-ancang pembekalan untuk menghadapi ANBK dan lomba sekolah literasi nasional yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober. 

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer adalah program penilaian terhadap mutu dari setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah yang mencakup tiga instrumen utama yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Ukuran kompenetensi mendasar dari AKM terdiri dari literasi membaca dan literasi numerasi.

Peserta ANBK merupakan 42 siswa yang dipilih langsung oleh pemerintah, sementara untuk perlombaan sekolah literasi nasional merupakan seluruh siswa dari SMPN 10 Tasikmalaya, kelas 7 dikhususkan untuk membuat pantun, lalu untuk kelas 8 dan 9 membuat puisi yang kemudian karyanya akan dikirimkan.

Mahasiswa yang sedang dalam pelaksanakan KKN ini memberikan sedikit bantuannya yang bisa diberikan bagi peserta ANBK juga peserta lomba literasi nasional. Kepada siswa peserta ANBK, mahasiswa membuat dan mendesain sebuah video berisikan pembahasan-pembahasan soal numerasi yang terbagi menjadi tiga video terpisah. Setiap video terdiri dari tiga soal dengan materi yang berbeda yakni ‘peluang dan pola bilangan’, ‘aritmatika sosial’, serta ‘tabel dan grafik’. 

Pengerjaan dimulai dari perekaman suara terkait penjelasan dari soal, kemudian pengeditan video melibatkan situs Animaker yang mencakup animasi-animasi juga transisi yang dapat membuat tayangan menjadi lebih menarik. Setelah selesai dibuat, video diunggah ke YouTube. Tidak hanya dapat ditonton di YouTube, mahasiswa juga membagi video langsung ke grup WhatsApp khusus peserta ANBK.

Untuk kesuksesan lomba sekolah literasi nasional, mahasiswa membantu guru dalam administrasi penginputan karya siswa ke dalam Microsoft Word. Mahasiswa membantu guru dalam menginput naskah karya pantun dari 11 kelas yang terdiri dari kurang lebih 32 siswa dari setiap kelas. 

Diadakan pula proses pengecekan naskah karya yang dikumpulkan apakah terdapat kesamaan atau tidak, apabila ditemukan naskah yang terindikasi plagiat maka akan dikembalikan kembali pada siswa untuk diperbaiki agar karya yang diserahkan orisinalitasnya terjaga. Lebih lanjut, bilamana terselip beberapa salah kata dalam penulisan, mahasiswa membantu membenahinya.

Di luar kegiatan ANBK dan lomba literasi nasional, mahasiswa juga membantu siswa dalam beberapa kegiatan lain. Dalam program literasi baca tulis, mahasiswa memberikan situs-situs online berisikan cerita-cerita pendek dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Sunda. 

Sebelum pengumpulan naskah untuk lomba, mahasiswa menyokong siswa dengan mengantongi contoh-contoh puisi sebagai inspirasi dan mendampingi siswa dalam pembuatan puisi. Serta memberikan masukan-masukan dalam pengerjaan tugas berita kegiatan 17 Agustus. Tambahan pembekalan edukasi mengenai COVID-19 juga dilakukan, mahasiswa menyajikan cara menghindari virus tersebut dalam bentuk poster.

Dalam program literasi sains, mahasiswa membantu mendampingi serta memberi penguatan siswa dalam pengerjaan tugas dengan menunjukkan cara-cara penyelesaiannya bukan hanya memberi jawaban melalui media WhatsApp. Siswa juga diajak bermain sembari belajar dengan mengerjakan soal sains secara daring melalui situs quizizz, hal tersebut mendapatkan respons yang positif karena banyak siswa yang menyukai pemberian kuis melalui quizizz dan meminta kegiatan yang sama untuk dikukan kembali. Sebagai tambahan, mahasiswa juga membuat PPT mengenai materi Sistem Gerak Manusia kepada siswa.

Berdasarkan hal-hal kecil yang telah dilakukan mahasiswa tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi sasaran-sasaran yang bersangkutan. Upaya dari guru dan orang tua siswa dalam memberikan motivasi serta apresiasi sangat dibutuhkan para siswa agar lebih semangat dan giat belajar bukan hanya selama pandemi tetapi dalam jangka waktu seterusnya.

Vaksinasi saja tidak cukup untuk menjamin kita terhindar dari COVID-19, kita harus tetap memperhatikan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, sering mencuci tangan, menjauhi kerumunan, serta menjaga imunitas tubuh. Semoga kepatuhan dari masyarakat perlahan-lahan meniadakan keberadaan dari virus COVID-19 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun