Saya tidak tahu apakah penulisnya mendapat informasi dari manga terbitan Jepang langsung atau situs yang memang sudah legal. Ataukah dari situs ilegal yang menayangkan manga bajakan hasil scanlation.
Tapi jika saya diperkenankan berasumsi, saya menduga, ada oknum penulis yang mendapat informasi spoiler tersebut dengan cara mengambil dari situs ilegal.
Dugaan saya bersandar pada ditemukannya beberapa artikel yang menuliskan sumber gambar dari situs c*tm*nga.org. Bahkan saya lihat ada artikel yang terang-terangan mengarahkan pembaca untuk mengunjungi situs itu.
Padahal c*tm*nga.org merupakan salah satu situs ilegal yang tidak jelas siapa pemiliknya. Situs itu menayangkan manga bajakan hasil scanlation.
Meskipun sebagian penikmat manga ada yang membenarkan kegiatan scanlation, tapi tetap saja menurut hukum hak cipta internasional scanlation merupakan tindakan pembajakan yang merugikan mangaka (komikus) dan penerbitnya.
Dan sayangnya, admin kompasiana malah membiarkan artikel-artikel bermuatan pembajakan terselubung itu terus berada di Kompasiana sebagai artikel berlabel pilihan.Â
Walaupun terselubung, Bukankah lebih aman jika artikel yang berisi ajakan ke situs non resmi itu dihapus atau minimal dicabut label? Demikianlah yang bikin saya risih.
Selain itu, yang kedua, berjubelnya artikel-artikel spoiler sepertinya memunculkan kecemburuan diantara kompasianer lain sehingga  mereka enggan capek-capek menyajikan tulisan dengan kurasi yang ciamik. Alhasil wibawa Kompasiana yang dulu terasa Wah jadi terkesan Oh.