Manga, siapa yang tidak suka? Mungkin hanya segelintir orang saja. Komik khas Jepang ini memang memiliki daya tarik yang luar biasa.
Gambar karakter yang unik dan jalan cerita yang mengena, membuat hampir semua orang di seluruh dunia suka membaca manga.
Maka tak heran, bila konten-konten yang berkaitan dengan manga di manapun selalu ramai. Termasuk di Kompasiana.
Pada mulanya saya gembira ketika di Kompasiana ramai beredar konten yang membahas tentang manga. Saya gembira karena saya termasuk orang yang suka menikmati manga maupun menonton anime adaptasinya (meski tidak fanatik).
Pikir saya, akan ada banyak artikel yang mengulas jalan cerita dalam manga dengan dikupas tak hanya secara menarik tapi juga bisa menambah wawasan.
Seperti misal artikel berat ini: Kemanusiaan di Tengah Budi dan Dendam pada Perspektif "Attack on Titan". Atau artikel manga sejenis yang ditulis dengan kreatif dari hasil mikir sendiri.
Namun lambat laun, saya merasa risih ketika artikel-artikel tentang spoiler manga mulai merajalela menghiasi halaman depan sebagai artikel pilihan.
Saya risih bukan karena benci dengan spoiler yang bisa merusak sensasi saat membaca, bukan pula risih karena tidak suka dengan para penulisnya, dan juga bukan karena kualitas artikel yang biasa saja. Alasan saya merasa risih adalah karena dua alasan.
Pertama, saya mengamati ada beberapa artikel spoiler manga yang beredar di kompasiana yang secara tidak disadari mengandung muatan dukungan terhadap pembajakan manga.
Di bagian mana? Di bagian di mana asal informasi spoiler/bocoran yang didapatkan penulisnya.