Mohon tunggu...
Mustiana
Mustiana Mohon Tunggu... Penerjemah - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis dan penyuka traveling

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menjejak Surga di Tanah Batak, Danau Toba

25 Mei 2019   10:52 Diperbarui: 25 Mei 2019   11:07 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hati saya bergetar berulang kali kalau saya teringat bahwa saya telah berhasil menjelajahi sekeping surga di tanah batak. Surga itu bernama Pulau Samosir yang dikeliling Danau Toba. 

Sehari sebelumnya saya sudah mulai tanya sana sini untuk perjalanan saya ke Danau Toba. Ada yang menyarankan ikut travel atau yang lainnya. Tapi coba tebak apa yang saya pilih. Naik angkot bersama inang-inang. 

Sebenarnya keputusan saya ini disambut cemas oleh orang-orang di sekitar saya, temasuk sopir yang baru 2 hari saya kenal. Bahkan sampai khawatirnya dia wanti wanti supaya saya hubungi dia kalau ada apa-apa dan kabari kalau sudah sampai. 

Abang ini juga yang pagi itu membantu saya mencegat bus yang menuju Prapat dengan lama perjalanan 4 jam. Dia bilang busnya biasanya sudah tidak layak namun beruntung saya dapat bus yang lumayan layak dan ber-AC pula dan dengan wc bersih sungguh sesuatu yang langka. 

Harga yang harus saya bayar memang sedikit lebih mahal tapi tak mengapa. Masuk ke dalam bus saya kembali berdebar, celingak celinguk, ini bikin saya jadi sasaran empuk penipu sebenarnya. 

Saya duduk di sebelah seorang lelaki dan mulai membaca situasi. Kenek bertato dan bermuka garang membuat saya sedikit gugup namun sapaan dari lelaki yang duduk di sebelah saya melunturkan segalanya. 

Awalnya saya waspada, pria yang amat mirip sama Bang Ardi (teman TNI waktu di Papua) ternyata sangat ramah dan baik. Kami bercerita ngalor ngidul namun dia turun setelah 2 jam mobil ini berjalan. 

Saya sebenernya sejak awal tuh kebelet pipis kan tapi takut wcnya mengerikan, terbayang kondisi wc di Padang. Tapi karena udah gak tahan takut malah ngompol jadilah ngibrit ke toilet di dalam bus. 

Ternyata ya, walau bus ini diisi oleh penduduk jelata (termasuk saya) ternyata bersih banget wcnya ga ada bau-baunya sama sekali kontras sama perilaku inang-inang yang naikin kaki ke sebelah kursi saya. hahaha... 

Karena sudah lega, maka saya tertidur pulas pas saya terbangun, kaget bukan kepalang karena tiba-tiba sudah terdampar di tempat yang cantik. Pesona perbukitan di danau toba langsung memikat sekali lihat. Waaaahhh... langsung gak menyesal mengorbankan keberanian sebegitu besarnya wkwkwk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun