Mohon tunggu...
Mustika finandasachnun
Mustika finandasachnun Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa uin malang

Selalu ceria dan bahagia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memahami Emosi terhadap Anak Usia Dini

26 Maret 2020   22:20 Diperbarui: 26 Maret 2020   22:35 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di masa awal perkembangannya, anak masih belum mengerti dan mengerti tentang yang dia rasakan. Jika diminta tidak mendapat bimbingan, ia akan meminta bantuan apa pun yang dia alami. Hal inilah yang dapat menyebabkan balita mengamuk dan akhirnya dianggap menyusahkan orang tua.

oleh sebab itu kita sebagai orang tua harus mengetahui smdan memahami anak-anak yang sedang marah atau emosi kita sebagai orang tua harus mengetahui apa yang di inginkan oleh anak.Maka orang tua harus siap untuk menjadi fasilitator anak dalam belajar, termasuk belajar belajar logat. 

Caranya dengan siap mendukung dan mendukung anak-anak yang sedang memperbaiki yang buruk. Jangan memaksakan kehendak dan menganggap anak harus sesuai keinginan orang tua.

Saat anak sudah dapat memulai pembicaraan, sebagai orang tua harus mulai membantu anak-anak dan memberi nama terhadap yang sedang diterima. Misalnya saja anak sedang kecewa karena tidak bisa menemukan jajanan kesukaannya saat diajak beli di supermarket. Kemudian anak menangis sejenak di tengah pengunjung yang ramai. 

Sebagai orang tua pasti akan memiliki perasaan malu yang menyebabkan orang tua langsung memarahi perubahan dan menyuruhnya diam.dan orang jangan langsung memarahi anak yang sedang melakukan kesalahan jika anak melakukan kesalahan tegurlah anak dengan pelan-pelan dan penuh kasih sayang.

1.Meningkatkan Kecerdasan Emosi Anak Usia Dini

Di dunia ini ada banyak sekali ragam logika, misalnya kecewa, bingung, marah, sayang, senang, sedih, cemburu, cemas, malu, takut, dsb. Biarkan anak membuka semua yang dimaksud dan tugas orang tualah untuk mengarahkan dan membantunya mendukung Jika sudah disiapkan sejak awal, harus ada pemecahan dan mencari solusinya, kecerdasan anak-anak diharapkan akan berkembang ke arah yang baik saat dewasa.

2.Membantu Anak Memberi Label Pada Emosi

Di sini orang tua dapat mendukung lebih untuk mendapatkan transisi anak. Ketika sudah tenang, ajak ia berbicara Bagaimana tadi ia menangis. Saat anak mengungkapkan alasannya, diumumkan bahwa ia sedang memperbaiki perasaan yang sudah puas dan siap marah. 

Orang tua lalu dapat memberikan pemahaman tentang itu, kompilasi hari menemukan perasaan lagi, anak dapat mengenalinya dan mengatakan kepada orang tua untuk dicarikan solusinya bersama. Dengan begitu diharapkan anak akan mengerti dan tidak hanya menangis kompilasi memiliki masalah

3.Adapun Untuk Melatih Anak  Mengontrol Emosi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun