Â
Hadirnya gejala bersin-bersin, hidung tersumbat, batuk dan sesak nafas sering kali menjadi hal yang paling ditakuti oleh setiap orang mengingat maraknya pandemi Covid-19. Meski demikian, jika seseorang menunjukkan gejala tersebut bukan berarti terinfeksi Covid-19. Bisa saja seseorang tersebut terkena rhinitis alergi.
Peradangan yang terjadi pada hidung yang disebabkan oleh reaksi alergi disebut rhinitis. Gejala hidung tersumbat, bersin-bersin, batuk, mata berair juga termasuk dalam gejala rhinitis. Faktor lingkungan dan genetik dapat terjadinya terkena rhinitis. Umumnya, seseorang terkena rhinitis saat berada pada usia produktif. Karena pada usia tersebut seseorang akan lebih sering berada pada lingkungan yang terdapat pemicu reaksi alergi seperti lingkungan kerja, sekolah atau tempat yang ventilasinya kurang baik.
Saya akan berbagi pengalaman tentang rhinitis alergi. Sejak terkena rhinitis tentu saja sangat menghambat beberapa aktivitas saya di pagi hari. Sering sekali rhinitis saya kambuh di waktu subuh yang bermula dari bersin-bersin hingga hidung berair atau tersumbat. Jika tidak diredakan maka akan semakin mempeparah. Maka dari itu, setiap pagi saya rutin meminum air hangat untuk meredakan hidung tersumbat kemudian memperbanyak minum air putih untuk melegakan tenggorokan.
Ada beberapa penyebab munculnya rhinitis seperti serbuk bunga, kondisi suhu, kelembaban udara, debu tungau, jamur, bulu binatang peliharaan. Adapun pemicu lainnya yang dapat mempeparah kondisi seperti polusi kendaraan, asap rokok, mencium aroma yang kuat (parfum).
GejalaÂ
Kenali 5 gejala berikut yang menandakan anda terkena rhinitis alergi:
1. Ada rasa gatal pada bagian rongga hidung, tenggorokan, dan mata
2. Keluarnya ingus encer dan banyak
3. Pilek atau hidung tersumbat
4. Mata berairÂ