Mohon tunggu...
Mustika
Mustika Mohon Tunggu... Lainnya - Pendidikan Bahasa Indonesia

Jangan takut dengan perubahan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkenalan Mahasiswa PPL Kepada Warga Sekolah SMA Negeri 1 Tarakan

27 September 2020   22:18 Diperbarui: 27 September 2020   22:23 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tarakan (SMAN 1 Tarakan) - Pada hari sabtu (26/9), kami mahasiswa PPL bertemu dengan Waka Kurikulum SMA Negeri 1 Tarakan untuk dibagikan guru pamong masing-masing. Setelah dibagikan guru pamong masing-masing, Waka Kurikulum mengajak kami untuk diperkenalkan kepada warga sekolah sembari berkeliling untuk melihat keadaan sekolah yang akan kami tempati selama kurang lebih 3 bulan.


Saya selalu kagum saat melihat-lihat sekolah ini, apalagi setiap dinding-dindingnya banyak foto siswa-siswa yang berprestasi yang di pajang. "Wah, ini keren sih. Tentu saja, ini kan sekolah unggulan. Pasti semua yang bersekolah di SMA Negeri 1 Tarakan ini siswa siswanya berprestasi" ujarku dalam hati. Ketika memasuki ruangan guru, rasa kagum atas sekolah ini semakin menjadi. Sebab ruangannya begitu tertata rapi dan luas. Sambil Waka Kurikulum memperkenalkan kami kepada guru-guru yang ada di dalam ruangan tersebut. Kami memperhatikan keadaaan sekolah dengan tatapan yang kagum, meskipun ada beberapa rekan-rekan PPL saya yang mungkin melihatnya biasa saja karena mereka memang alumni dari sekolah itu. "Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh. Sebelumnya mohon maaf menggangu waktu bapak dan ibu guru sekalian, ini kita kedatangan mahasiswa dari UBT untuk melaksanakan PPL di sekolah ini, yang berjumlah 10 orang. Bahasa Inggris 2 orang, Bahasa Indonesia 3 orang, BK 2 orang, Matematika 1 orang, Biologi 2 orang" jelas Ibu Waka Kurikulum.


Setelah ke ruangan guru, kami ke ruangan TU (Tata Usaha), ruangan BK. Seperti sebelumnya, Waka Kurikulum memperkenal kami lagi dengan menjelaskan seperti tadi. Setelah itu, kami ke lantai dasar. Karena ruangan guru MIPA ada di lantai dasar, jadi kami ke lantai dasar untuk diperkenalkan ke guru-guru MIPA. Kemudian kami ingin melihat perpustakaan yang ada di sekolah ini, namun karena perpustakaannya berada di lantai 3, maka Waka Kurikulum menyarankan kami menaiki lift, karena beliau sudah tidak sanggup untuk menaiki tangga.


Perpustakaannya sangat luas,  di lengkapi dengan ruang radio sekolah dan BI corner. Sangat cocok untuk menghabiskan waktu kosong di perpustakaan ini. Saya berharap nantinya perpustakaan ini menjadi ruang kerja tim PPL

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun