Mohon tunggu...
Danang Arief
Danang Arief Mohon Tunggu... baca, nulis, gowes adalah vitamin kehidupan

Menekuni bidang pengembangan organisasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Strategi Karier ala Buggy: Saat Branding Jadi Senjata Utama

10 Agustus 2025   07:50 Diperbarui: 10 Agustus 2025   07:28 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kekuatan branding Buggy yang membuatnya jadi Yonko. Sumber: dokumentasi pribadi

Pernahkah kita melihat seseorang yang bukan yang paling pintar, bukan yang paling hebat, tapi entah bagaimana bisa ada di posisi puncak ---  di kantor?

Di dunia nyata, fenomena ini entah kenapa tidak sukar dijumpai. Kalau di dunia One Piece ada satu tokoh yang jadi simbol fenomena ini: Buggy si Badut.

Ia bukan pejuang terkuat, bukan pemimpin paling visioner, tapi kini... statusnya adalah Kaisar Laut (Yonko) --- gelar yang biasanya hanya dipegang para bajak laut dengan kekuatan luar biasa.

Bagaimana caranya? Jawabannya ada pada tiga kata: politik, branding, dan momentum.

1. Era Magang -- Modal Koneksi

Awalnya, Buggy hanyalah "anak magang" di kapal legendaris Gol D. Roger, berdampingan dengan Shanks muda. Skill bertarungnya biasa saja, bahkan cenderung nyari aman.

Tapi dari sini, terbentuklah satu asetnya tak ternilai: proximity ke legenda.

Dalam psikologi sosial, ini disebut halo effect --- penilaian positif yang melekat hanya karena diasosiasikan dengan nama besar. Sama seperti karyawan magang di perusahaan besar yang, meski belum terbukti, sudah dianggap "berpotensi" karena stempel brand di CV-nya.

2. Era Kapten Gagal -- Tetap Eksis di Peta

Setelah era Roger bubar, Buggy membentuk bajak laut sendiri di East Blue. Prestasinya? Tidak banyak. Bahkan kalah dari Luffy di pertemuan awal.

Namun, ia punya satu kelebihan yang sering diremehkan: tidak menghilang dari radar.

Di dunia kerja, banyak orang menghilang setelah kegagalan pertama. Buggy tidak. Ia tetap muncul di berbagai panggung, walau bukan sebagai pemeran utama. Ini seperti pegawai yang tidak selalu menang tender atau proyek, tapi terus hadir di ruang rapat penting.

3. Impel Down -- Awal Mula Clout

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun