Apa masalah besar yang saat ini sedang dihadapi perusahaan Anda?
Banyak komplain dari pelanggan, piutang usaha menumpuk, alat-alat produksi sering rusak atau banyak produk reject?
Apapun permasalahannya, manajemen sudah pasti akan melakukan inisiatif untuk menyelesaikannya. Akar permasalahan diidentifikasi. Tim adhoc dibentuk. Berbagai meeting diselenggarakan.
Namun, masalah tersebut tetap saja tidak kunjung usai.
Pernah mengalami kondisi seperti itu?
Penyebab dari suatu problem besar, seringkali muncul dari hal-hal sepele yang tak terduga.Â
Meja kerja yang tidak rapi, filing cabinet yang berantakan, atau banyak karyawan yang datang terlambat adalah beberapa di antaranya. Lalu apa hubungannya tingkat kehadiran karyawan misalnya dengan piutang perusahaan?
Mari kita ulik bersama.
Awalnya, ada beberapa karyawan yang datang terlambat. Mereka dibiarkan saja dan tidak memperoleh konsekuensi apapun. Muncul persepsi di benak karyawan lain jika terlambat itu ga apa-apa. Â Akhirnya semakin banyak karyawan yang datang terlambat.Â
"Oh, jika datang terlambat ga apa-apa, nonton Netflix sebentar di jam kerja sepertinya boleh juga." Ya seperti itulah kemudian perilaku buruk kecil itu menular.