Mohon tunggu...
Ahmad Mustaidz Billah
Ahmad Mustaidz Billah Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Konten favorit saya seputar musik, gadget, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pengaruh Anime terhadap Lifestyle

6 Januari 2023   19:29 Diperbarui: 6 Januari 2023   19:41 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Anime bukanlah menjadi hal yang asing lagi bagi semua orang, tipe film animasi yang berasal dari Jepang ini sekarang sudah banyak digemari oleh beberapa kalangan, dari anak-anak, hingga orang dewasa pun turut menikmati animasi satu ini.

Namun, di sisi lain anime selalu dipandang sebagai tontonan yang kekanak-kanakan, mungkin karena anime masih melekat di stigma orang-orang sebagai kartun anak-anak. Tapi ada juga yang berpikiran bahwa anime itu juga buruk, dikarenakan banyaknya unsur pornografi dan kekerasan di dalamnya.

Tapi tidak selalu buruk bagi sebagian penikmat film animasi, beberapa orang mengatakan anime itu sangat menghibur dan dapat menghilangkan stress, atau bisa membuat orang lebih kenal dengan budaya jepang, bahkan ada juga yang menjadikan anime sebagai referensi lifestyle. Dari fashion, cosplay, musik, bahkan sampai gaya bicara.

Untuk fashion sekarang anime bisa dijadikan referensi untuk menarik pelanggan, bahkan tidak jarang brand dari yang kecil sampai brand ternama seperti Uniqlo, Vans, Puma, dll mengadakan kolaborasi dengan beberapa judul anime dan menjadikan pecinta anime sebagai target pasar mereka. Adapun brand lokal fashion ternama Indonesia yang kerap berkolaborasi dengan judul anime, yaitu Thanksinsomnia.


Selanjutnya, salah satu bidang yang mengambil referensi dari anime yaitu memakai kostum persis seperti karakter di anime, atau biasa dikenal dengan sebutan cosplay. Event cosplay juga banyak digemari, dari kalangan masyarakat biasa hingga selebriti.

Cosplay ini biasanya untuk mengekspresikan diri dan mengeluarkan sisi kreatif bagi sebagian orang yang menggemarinya. Namun, tidak semua menganggap event cosplay ini baik, ada sebagian orang bilang event ini berlebihan, norak, kumpulan orang introvert. Bagaimanapun stereotip orang terhadap event ini tetaplah menjadi sub-culture yang eksis.

Bahkan event cosplay sudah sampai kancah nasional hingga internasional seperti WORLDCOSPLAY SUMMIT.


Tentunya jika mendengar tentang anime, pasti ada kaitannya dengan musiknya. Musik di anime banyak menggunakan genre J-POP sebagai official soundtrack.

Lalu banyak musisi di Indonesia yang terinspirasi dari lagu-lagu yang dijadikan official soundtrack di anime, lebih tepat nya memiliki referensi dari J-POP (Japanese Pop) seperti Ikkubaru, Tokyolite, dan lain-lain.

Jujur saya pun menyukai lagu yang berasal dari OST anime, mungkin dikarenakan kesannya genre lagu yang seperti itu membuat saya lebih semangat, dan bahagia.

Lalu tidak sedikit gestur tubuh dan gaya bicara yang terbentuk dari menonton anime, seperti: kata "ara-ara", kata "uwu", Gerakan telunjuk saling menyentuh untuk memberikan kesan lucu bagi para pecinta anime.

Sekarang mari bicarakan tentang dampak anime terhadap referensi lifestyle. Seperti biasa, segala hal memiliki dampak positif dan negatif, begitu pula perihal ini. Ekspresi diri menjadi poin unggul dalam sisi positif nya, berlawanan dengan hal itu, pengeluaran yang besar menjadi sisi poin yang sangat terlihat di sisi negatif nya.

Dampak positif dalam anime menjadi referensi lifestyle tentunya sangat banyak, antara lainnya seperti berikut:

  1. Ekspresi Diri

Sebagian orang membutuhkan pengekspresian diri nya sendiri untuk menjadi kebanggaan pada diri sendiri, maupun memang sebagai referensi lifestyle.

  1. Kreatif

Kreatif yang terbangun dari culture ini mungkin sangat banyak, salah satunya adalah dalam bidang cosplay, dan tentunya bidang ini membutuhkan nilai kreatif di dalamnya. Selain itu, adanya dorongan diri untuk menjadi karakter pada anime, sehingga memunculkan sisi kreatif pada cosplayer.

  1. Memiiki Relasi Yang Banyak

Dikarenakan, dalam hal ini sering individu yang datang pada saat event besar maupun event kecil, tanpa disadari mereka mendapatkan relasi dengan orang yang memiliki hobi yang sama.

  1. Meningkatkan Value Diri

Memiliki konteks yang sama pada point sebelum nya, dengan hal ini semakin kita berniat untuk mengambil referensi yang berbeda dari orang lain, mungkin bisa saja ada intansi menjadi kamu sebagai point project terbaru nya.

  1. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Hal ini tidak perlu disangkal lagi, dengan adanya event-event anime, para individu dapat meningkatkan intensitas kepercayaan dirinya. Yang sebelumnya dibilang aneh oleh sebagian orang, dengan adanya ini individu merasa bangga menjadi berbeda dari yang lain.

Namun juga tidak bisa tidak dipungkiri lagi, bahwa stigma orang menganggap culture ini buruk seperti menganggap hanya orang introvert yang melakukan hal itu, dll. Dampak negatif nya seperti:

  1. Pengeluaran Yang Dibutuhkan Besar

Tentunya hal hal seperti cosplay, musik dan event lain lain, membutuhkan biaya, dan biaya yang dibutuhkan juga terbilang besar, seperti; Harga kostum yang digunakan cosplay mencapai ratusan sampai jutaan rupiah.

  1. Menerima Pandangan Buruk Dari Orang Lain

Seperti hal yang sudah saya jelaskan, banyak orang menganggap stigma lifestyle ini aneh. Jadi mungkin jika ingin menerapakan hal ini harus siap dipandang aneh.

Membahas hal ini bisa disimpulkan bahwa anime dapat memberikan kebahagiaan, kepuasan bahkan motivasi. Namun saran saya setiap individu harus tau bagaimana mengendalikan minat mereka terhadap anime karena mereka tidak terlalu terobsesi terhadap karakter anime yang mereka tonton. Penting untuk berperilaku hati-hati dan ekonomis untuk karakter anime efisien dan tidak ditangkap dan terganggu oleh aktifitas anime.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun