Singapura tidak “menghargai” hubungan bilateral.
Tentu saja sikap yang ditempuh oleh Singapura membuktikan “Singapura” hendak “memamerkan diplomasi yang ulung. Singapura mengetahui bagaimana diplomat Indonesia yang “kurang” berperan dalam hubungan bilateral. Singapura sedang menggunakan “gertakan” untuk melihat reaksi dari Indonesia.
Singapura juga mengetahui bagaimana Pemerintah Indonesia yang kurang mendapatkan dukungan rakyatnya sendiri. Singapura mengetahui bagaimana sikap Presiden yang lemah dalam pergaulan internasional.
Test diplomasi Indonesia yang lemah sudah dinikmati oleh Singapura. Singapura sudah meraih kemenangan ketika Singapura protes ke Indonesia mengenai asap pertengahan tahun lalu. Presiden SBY justru meminta maaf tanpa bergaya diplomasi ulung “menyebutkan” persoalan asap itu sendiri disebabkan oleh perusahaan Singapura.
Indonesia kalah telak
Dengan “test” yang sedikit 'strong” yang dimainkan Singapura, Singapura sudah “memenangkan” dukungan rakyatnya sendiri sekaligus “membuat” Indonesia tidak berdaya di hadapan Singapura.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI