Istilah gadget tidak asing lagi ditelinga masyarakat, apalagi pada masa pandemi. Mulai dari anak anak, remaja, hingga orang dewasa gadget menjadi kebutuhan sehari hari.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat menjadi salah satu faktornya. bisa kita lihat, bekerja tidak harus berada dikantor maupun ditoko semua bisa dilakukan dirumah dengan menggunakan media online yang memiliki banyak keuntungan dan juga lebih praktis apalagi dengan kondisi saat ini yang tidak memungkinkan untuk berkerumun atau bertatap secara langsung.
Aktivitas belajar mengajar pun harus menggunakan sistem pemebelajaran daring untuk mencegah penyebaran virus covid 19 berkelanjutan, Disamping itu, gadget juga memilki dampak buruk bagi penggunanya, jika tidak digunakan dengan cara yang baik.
Penggunaan gadget terlalu lama juga tidak baik untuk kesehatan tubuh. Seperti gangguan tidur yang ditimbulkan karena efek dari sinar biru (blue light) yang dipancarkan pada layar gadget, rentan akan gangguan mata seperti mata mudah lelah, mata kering, mata minus, atau gangguan mata lainya.
Selain itu kecanduan gadget juga mengganggu kesehatan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, sulit berkonsentrasi, hingga menghambat pertumbuhan otak pada anak.
Penggunaan gadget secara berlebihan dilingkungan masyarakat menyebabkan seseorang memiliki sikap anti sosial yaitu seseorang yang tidak suka bergaul,menutup diri dari masyarakat, dan cenderung mengganggu ketenteraman masyarakat .
Oleh karena itu, kita harus bijak dan tidak berlebihan dalam menggunakan gadget agar terhindar dari dampak negatif yang ditimbulkan. Seperti yang dijelaskan dalam hadis,
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالفَرَاغُ
"Ada dua nikmat yang banyak membuat manusia menjadi tertipu, yaitu: sehat dan waktu luang." (Hr. Bukhari, no. 6412).
(Dr. Ira Alia Maerani, M.H. (dosen FH UNISSULA),
dan Muslikah (mahasiswa Teknik Informatika UNISSULA)