Guru Kehidupan

Guru tidak hanya bermakna khusus yaitu orang yang mengajar di dalam  kelas, tetapi juga bermakna umum atau dalam artian yang lebih luas,  setiap orang adalah guru. Guru adalah orang yang  mengeluarkan kita dari kegelapan, orang yang menuntun kita kepada jalan cahaya, orang yang memberi terang dalam kehidupan.

Dalam benak kita akan muncul pertanyaan, apakah para penjahat, koruptor, pencuri, adalah guru kita? Jawabannya adalah Ya, karena mereka telah mengajarkan kita tentang kabaikan, keadilan, dan kejujuran. Belajar dari apa yang telah dilakukan oleh orang lain, akan memperindah khazanah keilmuan kita dan menjadikan kita lebih bijak dalam bertutur, bersikap dan bertindak. Imam Ali  bin Abi Tholib R.A. pernah berkata "Ambillah hikmah dari mana saja datangnya", dengan catatan, hikmah tersebut mampu merubah diri kita menjadi lebih baik

Orang-orang yang dikirim oleh Allah dalam kehidupan kita merupakan guru. Ketika kita bersosialisai, kita banyak menjumpai orang dengan berbagai macam kepribadian, karakter dan polah tingkah  yang beraneka ragam. Mereka adalah guru sejati bagi kita, agar memperbaiki diri, meningkatkan kualitas diri, tapi kita tidak boleh merasa diri lebih baik, lebih hebat dari orang lain.

Orang-orang yang dikirim oleh Allah dalam kehdupan yang menyebabkan kesulitan bagi kita adalah guru. Ketika seseorang  membuat kita mendidih,  kita jangan marah, tapi tanamkan dalam diri bahwa Allah hendak melatih kita agar bersabar. Orang yang menyulitkan  adalah yang membuat kita menjadi pintar. Ketika atasan kita memberikan tugas yang menumpuk, berarti kita harus belajar menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

Experience is the best teacher, entah siapa yang pertama kali mengatakan ini, tapi pernyataan tersebut benar adanya. Kita belajar dari pengalaman orang lain, agar kita tidak terjatuh ke dalam lubang yang sama. Kita belajar kejujuran dari orang yang membohongi, belajar setia dari orang yang menghianati, belajar fleksibel dari orang yang kaku, dan belajar mendengarkan dari orang yang cerewet.

Marilah  kita merenungi dan mengingat kembali orang-orang yang  kita benci,  yang telah menyakito hati, dan kita ingin balas dendam atas apa yang telah mereka perbuat. Tanyakan pada diri, pelajaran apa yang diperoleh? Kalau kita sudah menemukan jawabannya, ucapkanlah terima kasih kepada mereka.

Jadikan setiap orang adalah guru, setiap tempat adalah kelas dan setiap waktu adalah jam pelajaran, maka hidup kita akan tercerahkan.

 

Bumi bahaum Bakuba, 09052023