Mohon tunggu...
musiroh muki
musiroh muki Mohon Tunggu... Guru - Guru

Terlahir di kota Surabaya 60 th yang lalu. Menghabiskan masa remaja di pesantren putri wali songo asuhan Mbah yai Adlan Aly, dan melanjutkan ke IAIN sampai pada program sarjana di tahun '82-'86. Aktif sbg penulis lepas, sejak awal periode Covid 2019. Alhamdulillah menghasilkan 14 buku antologi puisi, cerpen dan flash fiction bersama teman2 se Nusantara.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Masjid Merah Itu Menarik Hatiku

11 Mei 2023   11:05 Diperbarui: 11 Mei 2023   11:18 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan tour ziarah ku bersama rombongan sudah sampai pada akhir acara. Ya'ni SHALAT ASHAR di MASJID MERAH. Dilihat sekilas mirip Madjid Cheng Hoo, warnanya dominan merah. Tetapi ternyata ada perbedaan, masjid Cheng Hoo, meski dominan merah, masih ada warna lain yaitu hijau dan kuning ke emasan. Struktur bangunan lebih mengarah pada model ke Cina an. Sementara masjid merah, piur warna merah dan hanya 5-10 % saja warna putih. Masjid ini terletak di tanah yang menurutku tidak terlalu luas, tetapi terhitung lumayan untuk para wisatawan lokal singgah dan melepas semua kepenatan. 

dok.pri
dok.pri

Ada resto menarik didepan masjid yang dikelilingi oleh ornament mirip Bali. Payung, becak kuno, patung kuda, dan kolam kecil yang semua view nya menghadap masjid. Cuaca dan suasananya sungguh amat sangat sejuk dan menenteramkan jiwa. Penulis sempatkan diri untuk mampir ngopi dan ber Selfi ala-ala anak muda jaman now, sambil ngobrol bersama teman di kursi pojok yang pemandangan nya mengarah ke gunung putri tidur di daerah Malang. Lumayan buat ngusir kepenatan pikiran. Sesekali tersenyum sendiri saat melihat tingkah polah teman-teman sebaya yang "lupa usia" karena pesona masjid merah. 

Memang benar, sebuah Madjid tidak akan berdiri kokoh diatas sebidang tanah, kecuali dulu, pernah diturunkan nur Jannah (cahaya syurga) diatas tanah itu. Terbukti, setiap kali penulis masuk ke area masjid dan duduk tafakur di masjid, hati ini terasa tenteram dan dekat dengan sang Kholiq. Kadang air mata meleleh tak terasa, saat tangan tengadah untuk nya. Tak terkecuali masjid merah ini. Daya "magic" nya luar biasa, mampu menghipnotis semua wisatawan. Semoga suatu hari, bisa kembali lagi...

Pandaan, 10 Mei 2023

Musiroh Muki 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun