KULIAH KERJA NYATA (KKN) merupakan suatu kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Biasanya , mahasiswa akan terjun di tempat -- tempat yang Sudah di tentukan oleh pihak universitas dan melakukan kegiatan pengabdian kepada penduduk setempat selama jangka waktu tertentu.
Namun, pandemi Covid-19 membuat segala bentuk kegiatan yang memerlukan berpergian tidak dapat dilakukan, sehingga KKN tahun ini tidak memungkinkan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, untuk mecegah penularan rantai Covid-19, tahun ini Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya memberlakukan sistem 'KKN Mandiri'. Berbeda dengan KKN yang dilakukan pada tahun-tahun yang sebelumnya, KKN tahun ini dilakukan di daerah domisili masing-masing mahasiswa.
Hal itu dikarenakan pandemic covid-19 membuat Sebagian besar mahasiswa memilih untuk pulang kedaerah masing masing sehingga tahun ini mahasiswa melakukan pengabdian di daerah asalnya. Selain itu kegiatan yang biasanya di lakukan berkelompok , kini dilakukan perseorangan.
Mushlihul Umamus Sholihin , mahasiswa fakultas Teknik Mesin melaksanakan KKN di desa watugolong , Kabupaten Sidoarjo . dimana kegiatan KKN ini dibimbing oleh dosen pembimbing DPL R-22 Royyan Firdaus, ST., MT , maka dari itu , seluruh kegiatan yang berpotensi menimbulkan keramaian maupun perkumpulan sangat tidak di perbolehkan , aplikasi program kerjanya pun harus mematuhi protocol Kesehatan dan menjaga jarak aman "jadi nantinya proyek kerjanya akan dilakukan oleh 1-3 orang" ujar Mushlih
Untuk program kerja yang di ambil yaitu sosialisasi penanganan covid-19 dan new normal bila mana virus ini sudah selesai . dimana program kerjanya bisa digunakan untuk pencegahan dan penyebaran corona virus. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan sosialisasi kepada warga warga terutama anak anak yang rentan terhadap corona virus dikarenakan immune tubuhnya yang belum kuat untuk melawan virus tersebut
Awalnya saya memberi undangan untuk dating ke fasilitas umum guna diberikan sosialisasi covid-19 Tetapi reaksi para warga kurang menanggapi sosialisasi ini dan masih menganggap remeh covid-19
"Awalnya saya ingin memberikan sosialisasi kepada kurang lebih 20 anak dalam 1 tempat di fasilitas umum desa watugolong " ujar mushlih
Tetapi tanggapan warga bertolak belakang saya berpikir bagaimana cara agar masyarakat bisa mendapatkan sosialisasi?
dan saya menemukan satu cara yaitu dengan memberikan warga dan anak anak mereka sosialisasi di rumah mereka dengan door to door dan memberikan alat alat Kesehatan berupa masker dan hand sanitizer maupun jajanan untuk anak anak kecil agar mau di berikan sosialisasi
Dengan cara tersebut masyarakat akhirnya dapat memahami bahaya nya covid , bagaimana cara mengatasinya dan bagaimana agar mereka tidak menularkan virus bilamana mereka terkena covid-19
Walaupun KKN tahun ini dilakukan di kampung halaman masing masing , tetapi itu tidak mengurangi nilai dari KKN tersebut. "kendalanya ya hanya 1 itu , susah untuk mengumpulkan orang orang yang ingin di beri pengetahuan" jelas mushlih " selebihnya tidak masalah , saya masih bisa menemukan cara cara yang lain agar berguna bagi masyarakat setempat."
#KitaUntagSurabaya
#UntukIndonesia
#UntagSurabayaKeren
#EcoCampus
#KampusKompeten
