Halal bihalal adalah suatu tradisi yang umum dilaksanakan di Indonesia, terutama setelah hari raya Idul Fitri. Istilah "Halal Bihalal" berasal dari Bahasa Arab, di mana "Halal" berarti "Sah" atau "diperbolehkan" dan "Bihalal" berarti "minta maaf" atau "meminta kehalalan."
Jurusan Dakwah dan Komunikasi Islam (JDKI) STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh mengadakan acara Halal Bihalal dan Silahturahmi di Gedung Dakwah dan Komunikasi Islam, Rabu 16 April 2025.
Kegiatan yang dihadiri oleh pimpinan baru Ketua Jurusan, Andi Syahputra. Wakil Ketua 1 bidang akademik dan kelembangaan, wakil ketua II bidang administrasi dan keuangan, para ketua prodi dan sekretaris prodi di kawasan Jurusan Dakwah dan Komunikasi Islam, serta dihadiri para dosen dan mahasiswa.
Sekretaris Jurusan JDKI, Marissa, menyampaikan kegiatan Halal Bihalal setelah Idul Fitri ini berkaitan dengan agama Islam, jikalau dikatakan tradisi yang telah berbaur dalam tradisi islam yang sudah masuk ke dalam tradisi Indonesia. Artinya Halal Bihalal ini kalau diadakan di kampus bisa jadi karena kita kampus Islam. Jadi, kalau dikatakan tradisi ya sudah menjadi rutinitas setiap kampus yang mengadakan Halal Biahalal tersebut.
Halal Biahal ini sudah menjadi salah satu tradisi ataupun moment ketika setelah lebaran, untuk berkumpul dan saling bermaafan. Namun, ada juga sebagian yang menampilkan tausyiah, salam takzim diakhiri dengan makan bersama, begitu juga dengan kampus lain banyak sudah yang mengadakan Halal Bihalal tersebut. Tidak hanya dikampus saja, tetapi di instansi-intansi lain ada juga diadakan moment-moment Halal Bihalal.
Halal Bihalal yang di adakan dikampus juga menjadi salah satu moment yang positif, terkadang untuk mengmpulkan seluruh dosen itu agak sulit. Karena hanya saat moment tertentu seperti evaluasi ngajar-mengajar belum tentu semua dosen dapat berhadir. Sama seperti acara Halal Bihalal ini, belum tentu semuanya dapat berhadir, tapi kita berusaha dan berharap rekan kerja semuanya dapat berhadir, agar semua bisa bersilahturahmi, jadi harapan saya bisa untuk di lanjutkan moment Halal-Bihalal ini di setiap tahunnya.
Senada dengan hal tersebut, Staff Jurusan Dakwah dan Komunikasi Islam (JDKI), Cut Mutia Agustin, menyampaikan bahwa Halal Bihalal ini merupakan suatu aspek yang penting dalam mempererat silahturahmi yang terjalin di kampus, ini sudah menjadi aspek utama juga walaupun diadakan dalam setahun sekali setelah lebaran Idul Fitri. Tapi, itu salah satu yang menjadi pengikat silahturahmi yang sangat kuat dengan adanya Halal Bihalal itu yang kita adakan dikampus.
Halal Bihalal dikampus itu bisa menjadi wadah pemikiran-pemikiran baru antar Kajur, Kaprod, Sekprod, Sekjur, dan dosen-dosen lainnya. Jadi disitulah mereka bisa menuangkan ide-ide baru paska setelah lama berlibur, maka dari itu komunikasinya semakin intens dengan diadakan acara Halal Bihalal tersebut. Tujuan mengadakan Halal Bihalal tersebut tidak jauh dari kata-kata silahturahmi, dan itu biasa memang dilakukan setelah adanya lebaran, sudah sangat jelas. Dengan diadakan Halal Bihalal itu bisa mempererat hubungan kekeluargaan, hubungan antar sesama kita, Halal Bihalal itu sangat penting untuk di adakan.
Marissa berharap, dengan adanya kegiatan Halal Bihalal ini bisa menjaga silahturahmi dan komunikasi sesama rekan kerja maupun mahasiswa, dengan tulus tanpa ada tujuan dan kepentingan apapun, Insyaallah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI