"Film ini bercerita tentang perempuan yang dipaksa bertahan hidup dalam ruang tanpa banyak pilihan. Lewat Sartika dan Maya, penonton akan melihat bagaimana mereka saling 'memangku' meski hidup masing-masing penuh kesusahan," ujar Reza Rahadian.
Tantangan Produksi dan Dukungan Para Pemeran
Christine Hakim mengungkapkan bahwa syuting film ini cukup berat, terutama karena lokasi dan suasana yang menuntut ketahanan mental serta fisik. Namun, ia menilai kepemimpinan Reza mampu menciptakan suasana kerja yang hangat.
Claresta Taufan menambahkan, perannya sebagai Sartika sangat dekat dengan realitas perempuan Indonesia.
"Ada situasi hidup yang hadir tanpa pilihan selain bertahan. Itulah yang dialami Sartika, dan itulah juga yang banyak dialami perempuan lain di sekitar kita," ujarnya.
Jejak Internasional Pangku
Film yang diproduksi oleh Gambar Gerak rumah produksi yang didirikan Reza Rahadian bersama Arya Ibrahim --- sudah lebih dulu mencuri perhatian dunia internasional.
Beberapa pencapaian Pangku:
*Memenangkan White Light Post-Production Award di JAFF Future Project 2024.
*Lolos seleksi Hong Kong - Asia Film Financing Forum (HAF23).
*Terpilih dalam HAF Goes to Cannes Program di March du Film, Cannes Film Festival 2025.
*Dipresentasikan di Far East in Progress, Focus Asia 2025 (Far East Film Festival).
*Mendapat bantuan pendanaan dari Red Sea Fund for Post-Production.
Dengan catatan prestasi ini, Pangku dipandang sebagai salah satu film Indonesia paling ditunggu tahun ini. Pangku resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 6 November 2025. Penonton bisa mengikuti perkembangan terbaru film ini melalui akun media sosial resmi Pangku.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI