Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Penulis - M Musa Hasyim

Dosen Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Refleksi Tahun Baru Hijriah dalam Normalisasi Hubungan Israel-UEA, Sebuah Kemunduran atau Kemajuan?

20 Agustus 2020   19:22 Diperbarui: 21 Agustus 2020   08:36 1270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendera UEA dan Israel, sumber: bloomberg/Kobi Wolf

UEA membentuk UEA Strategy for Artificial Intelligence yang menjadi proyek pertama dari skema UEA Centennial Plan 2071. Proyek ini untuk memudahkan pelayanan publik, ekonomi warga, dan industri hiburan dalam jangkauan digital.

Dan kita tahu sendiri bagaimana teknologi Israel yang sangat modern dan maju membuat siapa saja ingin berguru kepadanya. Badan Intel Indonesia saja pernah dilatih oleh agen intel Israel Mossad untuk menuntaskan komunisme.

Buat apa Indonesia yang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Israel tapi mau bekerjasama dengannya di bidang intel? Tentu saja karena Israel sangat maju dibidang teknologi.

Bagaimana dengan Palestina?

Menjalin kerjasama dengan Palestina ini bukan soal untung atau rugi tapi soal kemanusiaan. Namanya kemanusiaan, pasti kebanyakan harus berkorban. Dan namanya berkorban, pasti banyak tidak untungnya secara materi.

UEA ini sedang bicara soal untung rugi. Kalau UEA selamanya hanya menjalin kerjasama dengan Palestina, UAE akan dilangkahi oleh negara-negara tetangganya apalagi jika minyak benar-benar habis.

Kedua, menyoal soal kemunduran. Kalau ini tentu saja berkaitan dengan masa depan Palestina dan kesolidan negara-negara di Timur Tengah ke depannya.

Sebelum menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, UEA bersama Arab Saudi, Mesir dan Bahrain memblokade Qatar. Ini berkaitan dengan keterlibatan Qatar yang diduga mendanai kelompok Hamas di Gaza dan turut terlibat dalam menjaga buronan politik Muslim Brotherhood di dalam negerinya yang sangat kecil.

Jika ke depannya UEA semakin mesra dengan Israel, bisa jadi hubungan UEA semakin renggang dengan Qatar, Iran bahkan negara-negara teluk lainnya.

UEA bisa saja dijauhi sehingga lambat laun mengalami kemunduran dibidang hubungan bilateral maupun multilateral di kawasan Timur Tengah. Tapi di sisi lain, UEA mampu meningkatkan kemampuan strategi militernya di tengah gempuran ambisi Iran soal nuklir.

Di tahun baru hijriah 1442 ini sepertinya menjadi tahun-tahun yang sulit di Timur Tengah. Selain akibat pandemi Covid-19, minyak yang akan habis, juga ajaran Islam rahmatan lil alamin yang semakin jauh dari praktik nyata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun