Mohon tunggu...
Musa Hasyim
Musa Hasyim Mohon Tunggu... Penulis - M Musa Hasyim

Dosen Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Refleksi Tahun Baru Hijriah dalam Normalisasi Hubungan Israel-UEA, Sebuah Kemunduran atau Kemajuan?

20 Agustus 2020   19:22 Diperbarui: 21 Agustus 2020   08:36 1270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendera UEA dan Israel, sumber: bloomberg/Kobi Wolf

Semenjak kehadiran bangsa Yahudi ke Israel dengan migrasi besar-besaran dari Eropa, peta konflik Timur Tengah berubah. Gerakan pan Islamisme mencuat beriringan dengan gerakan pan Arabisme.

Namun Pan Islamisme tak mampu bertahan lama karena masing-masing entitas di Timur Tengah tidak sepadu di zaman Turki Utsmani. 

Jatuhnya Turki Utsmani dengan ditandai berdirinya negara Turki Modern oleh para pembaharu Turki, membuat negara-negara di Timur Tengah ramai-ramai membentuk formasi dan gaya pemerintahnya sendiri-sendiri.

Logikanya, setiap negara modern di Timur Tengah akan memilih jalannya sendiri berdasarkan apa kepentingan yang bisa mereka dapat. Mereka tidak akan dengan mudah dipaksa oleh sistem khalifah lagi karena masing-masing negara memiliki gayanya masing-masing.

Meski begitu, sejarah solidnya bangsa Timur Tengah melawan Israel tak dapat dilepaskan begitu saja. Beberapa perang terjadi di sepanjang perbatasan Israel setelah deklarasi negara Israel berdiri. Negosiasi perdamaian dilakukan sampai organisasi Islam alias OKI dibentuk dengan tujuan kemerdekaan Palestina.

Perlahan-lahan negara di Timur Tengah mulai sadar bahwa bangsa Israel ini tidak bisa diremehkan begitu saja. Dimulai dari Mesir kemudian Yordania yang mengawali hubungan diplomatik dengan Israel setelah sebelum-sebelumnya bertempur habis-habisan menghadapi Israel.

Dan yang terbaru dan yang mengagetkan adalah UEA. Negara yang dipegang oleh emir dan salah satu anggota negara Teluk atau GCC ini pun tak mau ketinggalan. UEA di penghujung tahun 1441 hijriah ini menyepakati untuk menormalisasi hubungannya dengan Israel.

Apakah ini menandakan kemajuan atau kemunduran bagi UEA di tahun baru hijriah yang ke 1442 ini?

Pertama berbicara soal kemajuan, UEA adalah salah satu negara kaya akan minyak bersama dengan negara-negara teluk lainnya. 

Kondisi sosial politik dalam negeri UEA yang cukup stabil dibandingkan dengan Yaman dan Suriah ini membuat UEA dianggap sebagai surganya kemodernan di Timur Tengah.

UEA sadar bahwa minyak tidak seperti pohon yang dapat selalu tumbuh. Minyak tidak bisa digandakan atau diperbaharui. UEA ini selangkah lebih maju soal perkembangan diversifikasi teknologi dan ekonomi dibandingkan dengan negara-negara lain di Timur Tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun