Mohon tunggu...
Muslimah Peradaban
Muslimah Peradaban Mohon Tunggu... Jurnalis - Analisis

Pengamat dan Penganalisis isu dari sudut pandang Islam.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Umat Butuh Pelindung Yaitu Khilafah

25 Maret 2019   21:09 Diperbarui: 25 Maret 2019   21:28 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pembantaian terhadap kaum muslim terjadi kembali, yang dilakukan oleh penembak brutal di dua masjid Christchurch New Zealand (Selandia Baru). Kepolisian Selandia Baru menyebutkan korban tewas 49 orang.
Seringnya terjadi pembantaian terhadap kaum muslim mengingatkan kita pada masa ke Khilafahan di mana seluruh warga negara yang ada di dunia merasakan hidup dengan aman, damai, sejahtera dan merasakan keadilan, tidak membeda-bedakan ras, suku bangsa dan agama.
Khilafah  tidak hanya untuk orang Islam, non muslim pun bisa hidup di dalamnya. Dalam Islam warga negara non muslim disebut sebagai dzimmi yang berasal dari kata dzimmah yang berarti "kewajiban untuk memenuhi perjanjian". Islam menganggap orang yang tinggal di bawah naungan Islam sebagai warga  negara Islam dan mereka semua berhak  mendapatkan perlakuan yang sama. Negara harus menjaga, melindungi, keyakinan, akal, kehidupan dan harta benda mereka. Bahkan merekapun mendapatkan keamanan, kedamaian, kesejahteraan, dan keadilan yang sama seperti kaum muslim. 
Islam menjamin perlindungan terhadap orang- orang non muslim, hal ini di sampaikan oleh Rasulullah SAW"Barangsiapa membunuh seorang mu'ahid (kafir yang mendapat jaminan keamanan) tanpa alasan yang haq, maka ia tidak akan mencium wangi surga, bahkan dari jarak empat puluh tahun perjalanan sekalipun".(HR. Ahmad)
Selain itu Islam pun melindungi Non muslim yang hidup dibawah naungan Khilafah meski mereka tetap memeluk agama & keyakinan mereka. Rasulullah SAW bersabda"Siapa saja yang menganiaya ahli dzimmah akulah yang akan menjadi penuntutnya" (HR. Al Habib Al Baqhdady) 
Oleh sebab itu agama Yahudi, Nasrani dan Islam bisa hidup berdampingan aman, damai, dan semua merasakan keadilan yang sama. Mereka non muslim tidak dipaksa meninggalkan agama mereka, mereka diberikan jaminan hidup dan juga keamanan dari Khalifah.Alhasil Khilafah dapat memberikan rasa aman.
Berbeda dengan sekarang, hilangnya perisai umat yakni Daulah Khilafah islamiyah tepatnya tanggal 3 Maret 1924, menjadikan kaum muslim tidak lagi memiliki institusi yang mampu melindungi dan memberikan rasa aman. Kekerasan demi kekerasan terus menimpa kaum muslimin, darah nyawa kaum muslim teramat murah. Seperti yang terjadi di New Zeland, Suriah, Palestina, Rohingya, Uyghur dan negeri muslim yang lain. 
Dunia bungkam begitu pun para pengusa muslim. Entah berapa banyak lagi kaum muslim yang akan mejadi korban kejahatan, kebiadaban dunia barat Yahudi.
Sikap dunia islam yang ambigu terhadap kekerasan yang di alami kaum muslim, memperpanjang derita umat Islam di berbagai belahan dunia. Kaum muslim saat ini menanggung penderitaan yang menahun.
Karenanya tidak bisa di sangkal lagi umat butuh kekuatan nyata yang mampu menyelamatkan dan melindungi mereka. Umat butuh institusi politik yang independen yang tidak terpengaruh tekanan asing.Karenanya tegak nya Khilafah yang akan menerapkan Islam secara kaffah yang akan berperan sebagai junnah sudah sangat mendesak. 
Semoga penderitaan- penderitaan kaum muslimin seluruh dunia dapat menyadarkan kita semua. Bahwa Khilafah harus segera hadir kembali di muka bumi ini.
Wallahu 'alam 

Fitria Mustofa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun