Mohon tunggu...
Wahyu Ario Priatomo
Wahyu Ario Priatomo Mohon Tunggu... -

Konsultan Telekomunikasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saran Cerdas Memilih Pasangan Pemimpin

10 Juni 2009   05:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:05 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mungkin masih banyak masyarakat yang bingung untuk memilih calon Presiden dan Wakil Presiden untuk bangsa ini. Berikut ini saya sampaikan saran-saran berdasarkan kriteria yang saya buat terhadap Capres dan Cawapresnya :

# Akhlaknya : Disini saya menempatkan Jusuf Kalla diurutan pertama karena "satu kata satu perbuatannya", yang lainnya saya anggap seimbang.

# Keturunannya /silsilah : Megawati diurutan pertama karena ayahnya Ir. Soekarno pernah memimpin di Indonesia, kemudian Prabowo di nomer dua,  Jusuf Kalla ketiga.

# Hartanya : Dari laporan kekayaan bisa dilihat bahwa Prabowo nomer 1 kemudian Jusuf Kalla nomer 2 dan seterusnya.

# Penampilan : SBY sudah jelas nomer 1 mengungguli lawan-lawannya, sedangkan lainnya saya anggap seimbang.

Setelah mengetahui masing-masing pribadi mereka, kemudian kita bisa melihat juga visi, misi program kerja dan rekam jejak mereka sampai dengan 20 tahun ke belakang.


Kemudian berikut ini panduan mencontrengnya :

# ( ( Capres beri angka 60-100) x 75 ) + ( ( Cawapres beri angka 60-100) x 25) = Nilai.

# Apabila anda mendapati Nilai yang sama atau selisih dibawah 500, maka :

Pilih Capres dengan nilai tertinggi, karena Capres akan menentukan kebijakan.

# Anda masih ragu karena Nilai masih selisih sedikit ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun