Mohon tunggu...
Munirul Islam Dwi Suwari
Munirul Islam Dwi Suwari Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Negeri Malang

Mengenyam pendidikan di Universitas Negeri Malang dengan Jurusan Teknik Mesin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Berharga Mahasiswa Universitas Negeri Malang selama Mengikuti Program Asistensi Mengajar di SMK Negeri 6 Malang

15 Desember 2023   13:44 Diperbarui: 15 Desember 2023   13:57 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Asistensi Mengajar (AM) adalah suatu program pembelajaran yang di lakukan oleh mahasiswa di satuan pendidikan formal dengan bimbingan oleh dosen pembimbing dari pihak kampus dan guru pamong dari pihak sekolah. Berdasarkan Permendikbud No. 3 Tahun 2020 menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan asistensi mengajar pada satuan pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, menumbuhkan minat dan bakat mendidik bagi mahasiswa serta untuk mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia. Kegiatan asistensi mengajar ini dilaksanakan selama satu semester yang setara dengan 20 SKS, di mana di dalamnya termasuk mata kuliah PPL dan KKN yang akan di konversi dari Asistensi Mengajar ini. Pada kali ini penulis akan menceritakan pengalaman penulis selama mengikuti program Asistensi Mengajar di SMK Negeri 6 Malang yang terletak di Jl. Ki Ageng Gribig No.28, Madyopuro, Kota Malang, di mana waktu kegiatan di lakukan mulai tanggal 14 Agustus 2023 sampai 2 Desember 2023. Program Asistensi Mengajar di SMK Negeri 6 Malang ini dilakukan secara offline dengan jam kerja mulai hari Senin sampai hari Jum'at pukul 06.30 WIB sampai 16.30 WIB.

Pengalaman baru yang di dapat selama program asistensi mengajar sangat banyak, pengalaman tersebut dalam bentuk pengalaman mengajar, mengikuti kegiatan sekolah dan sebagainya. Pengalaman yang di dapat tersebut membuat penulis mengetahui bagaimana kegiatan di lingkungan sekolah secara langsung. Penulis juga mendapatkan pengalaman dari guru pamong tentang cara pendekatan yang baik dengan peserta didik, di mana pengalaman tersebut tidak akan pernah di dapatkan di bangku perkuliahan. Program asistensi mengajar ini juga memberikan mahasiswa gambaran nyata yang terjadi di lingkungan pembelajaran yang  dapat di jadikan batu loncatan yang berfungsi untuk menyelesaikan permasalahan dengan keputusan yang tepat, mendisiplinkan diri, berkolaborasi, interaksi sosial serta manajemen diri sendiri untuk menyelesaikan target yang ingin di capai.

Pada program asistensi mengajar yang di laksanakan di SMK Negeri 6 Malang, penulis mendapatkan pengalaman di bidang akademik, non-akademik, serta administrasi. Pada bidang akademik, penulis mendapatkan pengalaman mengajar di mata pelajaran Gambar Teknik Manufaktur untuk kelas XI dan Gambar Teknik Mesin untuk kelas X. 

Pada bidang akademik, mahasiswa juga di wajibkan untuk membuat perangkat pembelajaran yaitu berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), modul ajar, media pembelajaran, bahan ajar dan instrumen penilaian yang sesuai dengan kompetensi dasar yang telah di bagikan dan di konsultasikan dengan guru pamong. Pada bidang non-akademik, penulis mendapatkan pengalaman dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan program kerja sekolah, dan saat mengerjakan program kerja. Ekstrakurikuler yang penulis ikuti selama program asistensi mengajar adalah ekstrakurikuler basket yang di laksanakan setiap hari Kamis dan hari Sabtu serta penulis juga mengikuti ekstrakurikuler BDI atau Badan Dakwah Islam yang di laksanakan setiap hari Jum'at. Dalam ekstrakurikuler Badan Dakwah Islam, mahasiswa berpartisipasi dalam program kerja yaitu kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang juga termasuk kegiatan sekolah serta kegiatan memperingati hari santri yang di mana kegiatan tersebut berupa membaca Al-Qur'an bersama dan membagikan sumbangan di panti asuhan. Untuk kegiatan non-akademik lainnya yaitu melakukan piket pagi menjaga gerbang sekolah dan menertibkan peserta didik yang tidak memakai seragam sesuai tata tertib sekolah.

Sedangkan dalam kegiatan administrasi, mahasiswa berpartisipasi di adiwiyata sekolah, kurikulum sekolah, kesiswaan, tata usaha, humas sekolah, dan perpustakaan. Di adiwiyata sekolah, mahasiswa membantu dalam pembuatan struktur organisasi adiwiyata. Di kurikulum sekolah, mahasiswa berpartisipasi dalam membantu pelayanan tamu atau alumni sekolah yang akan mengambil rapor, ijazah, dan cap tiga jari untuk ijazah serta membantu memasukkan data alumni yang sudah bekerja dan yang belum bekerja. Untuk bidang kesiswaan, mahasiswa membantu dalam mendata peserta didik yang terlambat serta memberikan kertas izin peserta didik untuk mengikuti pembelajaran. Sedangkan di bidang tata usaha, mahasiswa berpartisipasi dalam pengecekan guru yang mengajar di kelas dengan membawa presensi guru untuk meminta tanda tangan. Di humas sekolah, mahasiswa membantu saat terdapat peserta didik yang akan mengikuti PKL atau Praktik Kerja Lapangan. Kegiatan administrasi yang terakhir yaitu perpustakaan, mahasiswa berpartisipasi dalam membantu peserta didik yang akan meminjam buku dan juga membantu peserta didik yang akan mengembalikan buku dengan mencocokkan data di komputer.

Mahasiswa program asistensi mengajar juga mengerjakan sebuah program kerja yaitu membuat mesin pemintal limbah botol plastik yang di mana masa pengerjaannya selama program asistensi mengajar berlangsung. Pada saat kegiatan Asistensi Mengajar para mahasiswa juga mengikuti kegiatan sekolah rutin di luar akademik seperti melakukan piket pagi menjaga gerbang, mengikuti upacara bendera, upacara memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, upacara memperingati Hari Pahlawan, kegiatan HUT SMK Negeri 6 Malang dan kegiatan jobfair yang di adakan di SMK Negeri 6 Malang. Kegiatan piket pagi dilaksanakan mulai pukul 06.00 WIB yang di mana tugasnya adalah melakukan pengecekan kepada peserta didik yang menggunakan atribut tidak lengkap atau yang melanggar tata tertib sekolah. Selama mengikuti kegiatan Asistensi Mengajar penulis mendapatkan banyak hal yang positif salah satunya adalah mendapatkan cara berpikir positif dan aktif selama proses pembelajaran. Jika mahasiswa dapat berpikir secara positif maka pekerjaan yang akan dilakukan menjadi semakin mudah, selain itu, penulis sebagai pengajar di kelas memerlukan untuk berpikir secara aktif sebelum bertindak. Penulis juga mendapatkan perkembangan softskills yang penulis miliki yaitu perkembangan kemampuan berbahasa, keterampilan interpersonal dan berpikir kritis. Setelah kegiatan Asistensi Mengajar ini selesai, mahasiswa di wajibkan untuk membuat luaran dan laporan selama Asistensi Mengajar dengan luaran berupa artikel ilmiah, essai dan video pengalaman selama program Asistensi Mengajar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun