Mohon tunggu...
munaya nailul
munaya nailul Mohon Tunggu... mahasiswa

masak , ceria suka bercerita , konten materi , seputar prodi pgmi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

bencana alam

23 September 2025   00:11 Diperbarui: 23 September 2025   00:11 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://share.google/I5PxkELP6itedoaV9

Pada Kamis, 3 April 2025 pukul 11.15 WIB, tanah longsor besar melanda jalur Pacet--Cangar, tepatnya di kawasan wisata Coban Watu Lumpang, Desa Pacet, Kabupaten Mojokerto. Jalur ini merupakan salah satu akses utama yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dengan Kota Batu, sekaligus menjadi jalur wisata favorit karena melewati area hutan pegunungan yang sejuk. Namun, kondisi geografisnya yang berupa tebing curam dengan struktur tanah labil membuat kawasan ini rawan bencana longsor, terutama pada musim hujan.

Kejadian bermula ketika hujan deras mengguyur kawasan Pacet sejak pagi hari. Curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat tanah di tebing Jalan Sumber Brantas menjadi jenuh air dan kehilangan kekuatannya. Sekitar pukul 11.15 WIB, tebing setinggi puluhan meter tiba-tiba ambrol, membawa material berupa tanah, bebatuan besar, dan pepohonan. Material longsor langsung menimbun badan jalan dan menimpa dua kendaraan yang tengah melintas, yaitu Toyota Innova Reborn dan pikap Daihatsu Gran Max. Kedua kendaraan tersebut hancur tertimpa material, sehingga seluruh penumpangnya tidak sempat menyelamatkan diri. Dari peristiwa ini, 10 orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Peristiwa tersebut mengejutkan warga sekitar maupun pengguna jalan lain. Suara gemuruh disertai runtuhan tebing terdengar keras, disusul kepanikan orang-orang yang berada di sekitar lokasi. Upaya penyelamatan segera dilakukan. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Mojokerto, Basarnas Surabaya, TNI, Polri, relawan, serta masyarakat sekitar bergerak cepat ke lokasi kejadian. Evakuasi berjalan dengan penuh tantangan karena material longsor sangat tebal dan menutup jalur sepenuhnya. Alat berat diturunkan untuk menyingkirkan tanah dan bebatuan, sementara petugas SAR berupaya mengevakuasi korban dari dalam kendaraan yang tertimbun. Setelah berjam-jam, seluruh korban berhasil dievakuasi, meskipun kondisi kendaraan rusak berat dan korban sudah tidak bernyawa.

Sebagai langkah darurat, jalur Pacet--Cangar ditutup total sejak hari kejadian. Penutupan dilakukan tidak hanya untuk proses evakuasi dan pembersihan material, tetapi juga untuk mencegah terjadinya longsor susulan yang berpotensi mengancam keselamatan. Selama hampir tiga minggu, masyarakat dan wisatawan harus dialihkan melalui jalur alternatif yang lebih jauh. Dampak dari penutupan ini cukup besar, tidak hanya mengganggu arus lalu lintas antara Mojokerto--Batu, tetapi juga memukul sektor pariwisata di kawasan Pacet, terutama objek wisata Coban Watu Lumpang yang aktivitasnya menurun drastis.

Setelah melalui serangkaian pembersihan material longsor, perbaikan darurat jalan, serta pemantauan kondisi tebing oleh tim teknis, jalur Pacet--Cangar akhirnya dibuka kembali pada 23 April 2025. Meskipun begitu, pemerintah daerah mengingatkan bahwa kawasan tersebut tetap berada di kategori rawan longsor, sehingga perlu dilakukan penguatan struktur tebing, pemasangan rambu peringatan, serta pengembangan sistem peringatan dini agar masyarakat dan wisatawan lebih waspada.

Tragedi ini menjadi pengingat keras bahwa jalur pegunungan seperti Pacet--Cangar memiliki risiko tinggi bencana alam, khususnya tanah longsor pada musim hujan. Mitigasi bencana, edukasi masyarakat, serta kewaspadaan pengguna jalan menjadi langkah penting yang harus diperkuat agar kejadian serupa tidak kembali menelan korban jiwa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun