Pengertian
Kita pasti pernah bertanya bagaimana sih pengetahuan yang benar itu? Mengapa Pengetahuan bisa dianggap benar sehingga dapat diambil sebagai ilmu? Dalam artikel ini akan kita bahas bagaimana cara kita menemukan pengetahuan yang benar.
Pengetahuan adalah informasi yang diketahui atau didapat seseorang. Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.
Sedangkan pengertian kebenaran menurut KBBI adalah keadaan (hal dan sebagainya) yang cocok dengan keadaan (hal) yang sesungguhnya. Kebenaran adalah kesesuaian antara suatu hal dengan keadaan sebenarnya. Jadi kebenaran pengetahuan adalah kesesuaian antara pengetahuan dengan fakta yang ada sehingga biasanya dapat diterima oleh akal manusia.
Adapun cabang ilmu filsasfat yang mempelajari tentang pengetahuan adalah Epistemologi. Epistemologi merupakan ilmu yang secara khusus membahas dan mempelajari tentang pengetahuan, dimana dengan adanya epistemologi kita dapat mengetahui tentang arah dan kodrat pengetahuan.
Kata Epistemologi merupakan gabungan dua kata bahasa Yunani yaitu Episteme yang berarti pengetahuan dan logos yang berarti perkataan, pikiran, atau ilmu. Kata Episteme sendiri dalam bahasa Yunani berasal dari kata kerja Epistemai yang artinya meletakkan, mendudukkan atau menempatkan.Â
Jadi, secara Etimologi, Epistemologi berarti pengetahuan sebagai usaha untuk menempatkan sesuatu dalam kedudukan sebnarnya Secara garis besar epistemologi merupakan problem abadi dalam ilmu pengetahuan.Â
Problem ini terkait dengan pengetahuan dunia luar dan prolem yang terkait dengan pikiran yang lain. Kita tahu problem yang terkait dengan dunia luar disebabkan dengan munculnya keterbatasan kemampuan panca indra manusia dalam memperoleh objek-objek yang ada di alam sekitarnya.
Ruang lingkup dari kajian Epistemologi adalah sumber, asal mula, dan sifat dasar dan validitas pengetahuan. Oleh sebab itu, Epistemologi juga disebut dengan theory of knowledge atau teori pengetahuan.Â
Beberapa Ilmuan mencoba mendefinisikan Epistemologi diantaranya adalah P. Hardono Hadi. Menurutnya, epistemologi adalah Cabang Filsafat yang mempelajari dan mencoba menentukan kodrat dan cakupan pengetahuan, pengandaian-pengandaian dan dasarnya, serta pertanggung- jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki.Â
Epistemologi merupakan cara untuk mendapatkan pengetahuan. Ketika kita ingin mengetahi sesuatu, kita akan mencari cara bagaimana kita bisa mengetahui tentang apa yang ingin kita ketahui. Itulah yang merupakan hakikat epistemologi. Ada beberapa aliran Epistemologi, diantaranya: Empirisme, Rasionalisme, Positivisme, Intuisionisme, Kritisme, Idealisme.
Pengetahuan yang benar menurut Epistemologi
Dalam mendapatkan pengetahuan yang benar menurut Epistemologi, kita dapat menggunakan Metode Ilmiah dengan menggabungkan cara berpikir deduktif dan induktif dalam membangun pengetahuan. Melakukan pendekatan secara rasional dan digabungkan dengan pengalaman empiris manusia. Adapun tahapan dalam kegiatan ilmiah yaitu: 1. Perumusan Masalah; 2. Penyusunan Kerangka Berpikir; 3. Perumusan Hipotesis; 4. Pengujian Hipotesis; 5. Penarikan Kesimpulan; 6. Struktur Pengetahuan Ilmiah.
Ukuran kebenaran pengetahuan
Jika ada seseorang yang mempermasalahkan dan ingin membuktikan apakah penetahuan itu bernilai benar, seseorang harus menganalisa terlebih dahulu cara, sikap, dan sarana yang digunakan untuk membangun suatu pengetahuan. Ada beberapa teori yang yang menjelaskan tentang kebenaran, yaitu:
- The Correspondence Theory of Truth yaitu kebenaran atau keadaan benar itu berupa kesesuaian antara arti yang dimaksud oleh suatu pendapat dengan apa yang sungguh merupakan halnya atau faktanya.
- The Consistence Theory of Truth yaitu kebenaran tidak dibentuk atas hubungan antara putusan dengan sesuatu yang lain, yaitu fakta atau realitas. Tetapi atas hubungan antara putusan-putusan itu sendiri. Dengan kata lain bahwa kebenaran ditegaskan atas hubungan antara yang baru itu dengan putusan-putusan lainnya yang telah kita ketahui dan kita akui kebenarannya.
- The Pragmatic Theory of Truth yaitu bahwa benar atau tidaknya suatu ucapan, dalil, atau teori semata-mata bergantung kepada berfaedah tidaknya ucapan, dalil, atau teori tersebut dalam bagi manusia untuk bertindak dalam kehidupannya.
Demikianlah artikel mengenai, Episyimologi: Cara Mendapatkan Pengetahuan Yang Benar. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat memberikan wawasan bagi pembaca. Mohon maaf apabil terjadi kesalahan dalam penulisan dan pemaparan pada artikel ini. Sekian dan Terimakasih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI