Mohon tunggu...
munalia Azzahra Halimanwar
munalia Azzahra Halimanwar Mohon Tunggu... Lainnya - Political science student at Islamic State University Syarif Hidayatullah Jakarta

Just try it and stay Focus

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dilema PSBB, Rakyat Berada Diambang Rasa Patuh atau Mati karena Darurat Pangan

1 Mei 2020   09:06 Diperbarui: 1 Mei 2020   09:19 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Penulis : Munalia H 

Pembicaraan mengenai Covid-19, salah satu virus mematikan yang hampir berkembang di seluruh dunia bahkan di negara adidaya sekali pun memang sangat mengkhawatirkan. Kian bertambahnya pasien positif covid-19, memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat di dunia. 

Seperti diketahui bersama, hal ini membuat banyak masyarakat khawatir bahkan ketakutan akan terpapar virus tersebut. Banjir informasi mengenai wabah corona ini mau tak mau punya andil mempengaruhi kesehatan mental sebagian orang. Berita yang berjejal mengenai corona kian tranding baik melalui media massa ataupun media sosial.

Angka kasus infeksi virus corona di seluruh dunia masih terus bertambah hingga hari ini, Jumat (1/5/2020). Mengutip berita harian Kompas.com, Jumat pagi, jumlah kasus Covid-19 telah lebih menginfeksi 3,3 juta orang, dengan kasus kematian sekitar 233.765 orang dan sembuh sekitar lebih dari 1 juta orang.

Kasus Covid-19 sampai hari ini memang menjadi satu-satunya berita yang perkembangannya paling ditakuti dan dicari banyak orang. 

Di Indonesia sendiri update perkembangan penyebaran virus corona melansir berita harian Kompas.com, per hari ini, Jumat, (1/5/2020), sekitar 10.118 orang terinfeksi, jumlah kasus kematian sekitar 792 orang, dan data orang yang sembuh dari virus ini sekitar 1522 orang. Jumlah ini bukanlah sesuatu yang dapat diprediksi dengan mudah. 

Bisa jadi kasus hari ini akan terus berkembang dan tumbuh subur karena sebagian masyarakat masih ada yang tidak taat pada aturan dari pemerintah yaitu terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)  dan sejumlah larangan yang telah diberikan serta tidak menjaga keadaan tubuhnya dengan baik.    

Dilema Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB) , antara Patuh atau Kelaparan?

Seperti yang telah diketahui bersama, PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar mulai diberlakukan di DKI Jakarta sejak 10 April 2020, dan pemberlakuan PSBB menyusul secara bertahap di berbagai daerah. 

Dan hingga hari ini, pemberlakuan PSBB sebagai strategi pemerintah untuk berusaha memutus rantai penyebaran virus corona (covid-19) masih diabaikan oleh sejumlah warga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun