Mohon tunggu...
Muna Khansa Mufidah
Muna Khansa Mufidah Mohon Tunggu... Content Writer Instagram, Penulis buku 100 Nama 101 Cerita

Content Writer, Cat Lover

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tips Skripsi Agar Cepat Selesai, Lakukan 3 Tips Jitu Ini!

31 Mei 2025   09:33 Diperbarui: 31 Mei 2025   09:33 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa yang lulus skripsi memiliki arti bahwa mahasiswa tersebut mampu menerapkan metode ilmiah yang ia tulis dalam bentuk sebuah laporan yang disebut sebagai penelitian skripsi. Definisi sederhana dari skripsi adalah ajang latihan dalam melakukan suatu penelitian. Salah satu tujuan adanya skripsi yaitu mendemostrasikan kepada penguji (dosen) apabila mahasiswa sudah mampu melaksanakan suatu penelitian. Tidak sedikit mahasiswa atau calon peneliti merasa tertatih-tatih ketika hendak melaksanakan sebuah penelitian. Persoalan tersebut disebabkan karena dalam proses menyusun skripsi mereka tidak mengetahui gambaran besar (the big picture) mengenai penelitian dan tidak banyak atau kurang membaca berbagai literatur yang berkaitan dengan topik penelitian yang akan mereka ambil.

3 Tips Skripsi Agar Cepat Selesai

Guna mengatasi beragam problematika seperti yang telah dijelaskan di atas, terdapat 3 tips yang dapat dilakukan oleh mahasiswa agar penelitian skripsi cepat selesai:

  • Mahasiswa harus familiar dengan penelitian skripsi

Sebelum berada di fase membuat skripsi, mahasiswa seharusnya sering membaca skripsi dari orang lain yang sudah ada. Apabila sudah biasa membaca skripsi maka akan mengetahui bagaimana alur sistematika penulisan skripsi. Misalnya dari pendahuluan, latar belakang, merancang rumusan masalah, metode penelitian menggunakan apa hingga memahami bagaimana cara menyusun hasil pembahasan. 

Tips kedua ini hampir sama dengan tips yang pertama, tapi lebih luas tujuannya. Tidak hanya sekadar membaca skripsi terdahulu, mahasiswa sangat perlu untuk rajin membaca jurnal ilmiah penelitian, terutama jurnal ilmiah terkait program studi atau skripsi yang akan dibuat. Pada saat membaca jurnal atau artikel penelitian, jangan hanya dibaca saja. Namun, perhatikan model penelitiannya, bagaimana pengukuran variabel, bagaimana olah data, hasil pembahasan, dan sebagainya. Tujuan penting dari memperbanyak wawasan ialah supaya dapat berdiskusi dengan dosen pembimbing dengan lancar serta leluasa, tidak kebingungan apa yang akan diungkapkan ketika bimbingan. Selain itu, tujuan yang tidak kalah pentinya adalah sebagai sumber referensi yang nantinya bermanfaat untuk menunjang bukti-bukti keabsahan sesuai tema skripsi yang akan dicantumkan pada daftar pustaka.

  • Membuat dan memutuskan topik skripsi yang akan dijadikan penelitian

Tips yang ketiga ini juga berkaitan erat dengan tips pertama dan kedua. Topik yang akan diteliti wajib dipersiapkan dengan perencanaan matang jauh-jauh hari, kalau bisa sebelum semester delapan menghampiri. Bukan ketika waktunya membuat skripsi baru akan mencari topik penelitian. Hal tersebut akan menjadikan mahasiswa keteteran dan membuang-buang waktu. Caranya yaitu cari seluk beluk topik yang menarik sesuai minat melalui banyak membaca sumber referensi, seperti buku, jurnal, skripsi, tesis ataupun disertasi terdahulu yang memiliki kemiripan dengan topik skripsi yang akan diangkat.

Lalu, bagaimana strategi dalam membuat kelebihan penelitian kita dengan penelitian terdahulu? Untuk mencari kelebihan penelitian kita dengan penelitian sebelumnya, seorang peneliti dapat melihat dari beragam segi baik dari metode, objek, latar belakang, variabelnya, olah datanya, dan lain-lain. Dari situ, peneliti bisa mengetahui mana yang akan dibuat berbeda dari penelitiannya dengan penelitian sebelumnya, apakah dari sisi metode, objek, variabel, teknik pengumpulan data atau dari sisi yang lainnya.

Contoh: Jika penelitian terdahulu objeknya siswa, maka penelitian setelahnya bisa diganti dengan mahasiswa, pekerja atau yang lain. Bila metode skripsi terdahulu memanfaatkan kuantitatif, kita dapat menggunakan metode kualitatif, penelitian tindakan kelas, atau studi literatur.

Dari pemaparan yang telah disampaikan di atas, dapat dismpulkan bahwa untuk mengerjakan skripsi dengan mudah selayaknya calon peneliti membiasakan untuk menambah wawasan dengan memperbanyak membaca sumber referensi yang berhubungan dengan tema penelitian yang akan dibahas.

Pada dasarnya, tulisan ilmiah bertujuan untuk memecahkan satu masalah pokok. Oleh sebab itu, masalah pokok yang dibahas dalam skripsi harus gamblang, baik bagi penulisnya sendiri maupun bagi pembacanya. Dalam kegiatan penulisan ilmiah, berlaku semacam asas bahwa bukan kuantitas jawaban terhadap masalah pokok itu yang menentukan mutu keilmuan suatu tulisan, melainkan kualitas jawabannya. Maka dari itu, penulis skripsi harus selalu cermat dan efisien dalam menyajikan uraian di saat akan menjabarkan permasalahan penelitian.

Demikianlah sedikit tips pada saat akan mengerjakan skripsi. Berharap tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi kita semua, terutama untuk mahasiswa tingkat akhir.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun