Mohon tunggu...
Mumud Salimudin
Mumud Salimudin Mohon Tunggu... Pemerhati, Peneliti, dan Praktisi Ekonomi Islam

Tertarik dengan isu-isu terkini seputar Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Publik dalam Perspektif Islam.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ekonomi Islam vs Ekonomi Syariah: Apa Bedanya dan Mana yang Lebih Tepat?

27 September 2025   17:14 Diperbarui: 27 September 2025   17:14 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi Islam vs Ekonomi Syariah (Sumber: https://feb.almaata.ac.id/)

Integrasi wahyu, ijtihad, dan ilmu sosial modern

Fiqh muamalah, fatwa DSN, aturan regulasi

9. Tujuan aksiologis

Falāḥ, keadilan sosial, kesejahteraan universal

Kepatuhan syariah dalam transaksi & industri

10. Aktor utama

Akademisi, peneliti, universitas

Regulator (OJK, BI, KNEKS), praktisi industri keuangan halal

Tabel di atas memperlihatkan bahwa kedua istilah tidak bertentangan, tetapi lebih tepat disebut komplementer. Ekonomi Islam menyediakan landasan teoretis dan konseptual, sementara Ekonomi Syariah menyediakan kerangka praktis melalui regulasi dan industri. Dengan demikian, jika seseorang menulis artikel akademik atau riset ilmiah, istilah yang paling tepat adalah Ekonomi Islam. Namun, jika berbicara dalam konteks kebijakan publik, industri halal, atau regulasi perbankan di Indonesia, istilah yang sesuai adalah Ekonomi Syariah.

Kesadaran atas perbedaan ini dapat membantu masyarakat, akademisi, dan praktisi agar lebih cermat dalam memilih istilah. Dengan begitu, nomenklatur yang digunakan tidak hanya tepat secara bahasa, tetapi juga akurat dalam menggambarkan konteksnya. Perbedaan istilah yang sering membingungkan justru bisa menjadi kekuatan, karena memperlihatkan bahwa ekonomi berbasis Islam memiliki dimensi ilmu sekaligus praktik nyata dalam kehidupan modern.

Rekomendasi Penggunaan Istilah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun