Tango Show
Malam terakhir di Argentina, Eric menjadwalkan rombongan latam nonton pentas Tango.
Memakai batik Samarinda warna merah maron, awak nongkrong di lobi nunggu bus jemputan. Sengaja setiap berwisata tak lupa membawa dan memakainya di kesempatan tertentu, promosi batik kebanggaan Nusantara. Almarhum Nelson Mandela, Presiden Afrika Selatan  hampir selalu berbusana batik setiap kali tampil. Dunia internasionalpun semakin mengenal dengan ditetapkannya 2 Oktober sebagai hari Batik se dunia oleh UNESCO sejak tahun  2009.
Tango Porteno adalah salah satu dari puluhan gedung pertunjukan Tango di kota Buenos Aires yang menjadi jujugan turis. Terletak di Avenue 9 juli, persis di seberang gedung teater Nasional yang indah dan megah,Teater Colon. Gedung yang termasuk 10 gedung teater terbaik di dunia.
Rombongan latam tiba lebih awal. Pintu hall pertunjukan belum dibuka. Rombongan menunggu di lobi menikmati suasana. Foto foto, booth Tango, penjaga dan pramu tunjuk bersetelan  formal lengkap dengan tuxedo. Loket karcis ditunggu nona latino cantik duduk di balik kaca.
Pukul delapan malam, Hall utama berkapasitas sekitar empat ratus tempat duduk dibuka. Panggung lebar dan cukup tinggi bertirai beludru merah menutup panggung yang belum dibuka. Pencahayaan distel temaram untuk membangun suasana romantis.
Sebelum pertunjukan dimulai pasangan Tango dancer berkeliling ke setiap meja. Mengajak berfoto bersama masing masing keluarga penonton. Tentu foto yang berbayar. Boleh dibeli kalau nanti menyukai hasilnya, tidak masalah juga kalau bilang tidak. Paling dianya hanya bilang are you sure? dan berlalu.
Tirai yang memper tirai panggung Ketoprak atau Wayang Wong itu terbuka diiringi musik live mengalunkan irama Tango meriah.
Sentral tata panggung adalah pintu tinggi lebar berlengkung di tengah. Di kiri kanan pintu ada dua jendela dengan masing masing dua balkon kecil di depannya.
Para pemain musik berada di balkon sebelah kanan pintu. Instrumen yang dimainkan dua biola, dua bandaneon, satu piano dan satu bas betot. Pertunjukan diawali dengan keluarnya seorang pria perlente dari pintu. Bersetelan hitam, wajah klimis rambut mengkilat menyanyikan lagu Tango cengkok opera Italia. Pertunjukan drama musikal selama dua jam ini akan diisi dialog dan lagu lagu yang semuanya dalam bahasa Spanyol.
Pemain terdiri dari lima belas penampil senorita dan sepuluh senore. Semuanya good looking, dengan busana busana yang pas.