#Pesona Sun Set dalam Hamparan Pasir dan Menara Batu Padas#
Meninggalkan Lawang Sewu, kami akan makan siang. Pingin kulineran khas Jawa Tengah.
Karena tidak ada sasaran jenis makanan tertentu, kami menuju Ciputra Mall di Simpang Lima.
Di Food Court  lantai 3 Mall, berjejer lapak penyedia makanan dan minuman Jawa Tengah. Dari Tahu Gimbal, Lumpia Semarang, Nasi Liwet Solo, Selat, Cabuk Rambak, Tahu Kupat Magelang, Bakmi Wonogiri, Sate Kambing Balibul (Baru Lima Bulan), Ayam Panggang Klaten dan masih banyak lagi.Â
Juga berbagai jenis minuman yang lama tidak ketemu berderet tinggal dipilih. Es Dawet Ayu, Es Dawet Kedaton, Beras Kencur, Kunyit Asem, Es Puter, Es Tape, Es Ketan Hitam, Es Timun, Es Dondong dan masih banyak lagi.
Usai makan siang dengan menu bernuansa nostalgi, kami kembali ke Hotel untuk Siesta, tidur siang istilah Spanyol. Siesta atau Imuri dalam bahasa Jepang, adalah istirahat siang di sela sela waktu kerja dan aktivitas. Tidur pulas sekitar 1 jam itu paling ideal untuk mempertahankan daya spirit dan daya tahan tubuh terhadap tekanan kerja dan problema hidup.
Karena perjalanan kami tanpa rencana detil. Dijalani dengan seenaknya, sekuatnya dan sesampainya. Kami kembali ke hotel, tidur siang. Menunggu waktu berangkat memburu Sun Set di Brown Canyon, Semarang.
      *******
Entah siapa yang memberi nama pertama kali. Brown Canyon sejatinya adalah tambang Tanah, Pasir, Kerikil dan Batu Padas di pinggiran kota Semarang. Tepatnya di daerah Tembalang, Meteseh. Kurang lebih 16 Km dari Simpang Lima.
Brown Canyon adalah ngarai luas, area pertambangan yang masih aktif. Kami tiba pukul 5 sore lebih, saat aktivitas penambangan sudah berhenti. Bisa dibayangkan bising dan debunya pada siang hari ketika puluhan alat berat itu bekerja.Â
Sebelum Sun Rise atau Sebelum Sun Set adalah waktu terbaik mendatangi tempat wisata unik ini. Terbaik untuk cuaca, kenyamanan maupun gambar gambar yang akan didapat saat berfoto.