2.2 Beranda Himalaya
Shimla, kota di kaki gunung Himalaya, sekitar 2300 meter lebih diatas permukaan laut.
Shimla disebut sebut sebagai Ratu perbukitan. Karena ini memang kota cantik diantara ribuan bukit di kaki Himalaya.
Pagi ini, suhu masih sekitar 2 derajat Celsius. Kami menunggu jeep Force di pinggir jalan. Belakang, sisi kiri kanan kami adalah tebing dan jurang penuh rumah warna warni. Bertumpuk tumpuk dari bawah sampai atas.
Kandungan Oksigen terasa tipis. Membuat Paru paru gampang dahaga akan udara. Tak sadar menarik nafas dalam dalam.
Kemarin sore kami tiba di Shimla disambut gerimis tipis dan suhu minus. Setelah makan malam di Hotel dengan lauk Kari Domba yang empuk dan lezat, langsung tidur meringkuk di kamar. Berselimut kedinginan.
Empat Jeep putih mendekat, menjemput rombongan senior traveler. Jeep segera mendaki menuju destinasi pertama, Viceregal Lodge. Kafi, guide lokal Shimla bergabung dengan Jeep kelompok saya. Ketika saya tanya arti nama itu, dia menjawab. Dalam bahasa India, Kafi artinya penyair. Tapi saya tidak bisa menulis puisi, Kafi buru buru memberikan tambahan penjelasan. Barangkali takut saya akan minta dia bersyair.
Menyusuri jalanan sempit, mendaki di naungan rindang pohon pohon Pinus hijau lebat. Pinus yang daunnya tetap rimbun, meski diterjang musim Gugur dan musim Dingin. Pinus atau Cemara memang lambang daya tahan.
Jeep terus mendaki. Bercak Sinar Mentari menerobos sela sela payung Pinus. Jingga mempesona.
Kafi menunjuk gedung memanjang di kiri jalan. Itulah kantor pertama di Kota Shimla, kata Kafi. Kemudian masih disisi kiri bangunan kuno besar sebagai Hotel pertama disini.
Jeep semakin mendaki. Lagi lagi Kafi menunjuk ke sebelah kiri. Itulah rumah yang pernah di tempati Rudyard Kipling, katanya.
