Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menyusuri Balkan, Catatan Perjalanan 16

22 September 2018   16:52 Diperbarui: 28 Juni 2020   20:12 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Budapest, keindahan berjalin kemegahan ditepi sungai Danube

Pagi ini, kami meninggalkan Kota Ljubljana, ibukota Slovenia. Juga mengucapkan perpisahan dengan Melati sekeluarga. Melati akan kembali ke kotanya, antara Ljubljana dan Bled. Kami melanjutkan perjalanan ke arah yang lain, ke kota termegah di Eropa Timur....Budapest. Disana kami akan bertemu orang Indonesia yang lain...  mas Kris, asli Semarang.

Tiga negara Balkan pecahan Yogoslavia; Bosnia, Kroasia dan Slovenia telah dikunjungi. Masih ada satu negara Balkan baru yang menjadi tujuan, yaitu Serbia. Namun sebelum ke Serbia, kami akan mengunjungi Hungaria terlebih dahulu.

Meninggalkan Slovenia, terkenang perang Etnis, penyebab pecahnya Yugoslavia.

Ibu kota Serbia saat ini, adalah juga ibukota Yugoslavia saat itu, yaitu kota Belgrade, atau Beograd.

Sebelum terjadi perpecahan Yugoslavia menjadi  negara Balkan baru ( Slovenia, Kroasia, Bosnia, Serbia, Montenegro, Kosovo, Macedonia ) negara ini berbentuk Republik Federasi. Republik Yugoslavia, dengan Presiden yang kuat Josif Broz Tito. Kita semua kenal Josif Tito sebagai sahabat dekat Presiden pertama kita Soekarno. Lima sahabat Soekarno, Tito, Nehru PM India, Naser Presiden Mesir, Nkrumah Presiden Ghana bersepakat mendirikan Gerakan Non Blok, Non Alliance Movement.

Konferensi Asia Afrika 1955 di Bandung, diikuti lebih dari seratus Negara menyepakati gerakan ini. Gerakan Non Blok sebagai kehendak negara netral. Tidak bergabung ke blok NATO dipimpin Amerika, maupun blok Pakta Warsawa, dikomandani Uni Soviet.

Josif Broz Tito, adalah pemimpin yang Kharismatik dan sangat kuat. Tito adalah orang Kroasia beristri dari Serbia. Pemimpin yang terlalu kuat, namun tidak secara khusus menyiapkan penerus penggantinya. Banyak tokoh tokoh kuat disekitarnya, yang diam diam saling bersaing, untuk menjadi pengganti Tito.

Ketika Tito mangkat tahun 1980, persaingan itu memperoleh pemicunya. Disepakati, Negara dengan pemimpin kolektif. Dengan pemimpin bersama, Delapan orang tokoh dari berbagai Etnis. Kepemimpinan Kolektif ini tidak solid, semuanya ingin mengedepankan kepentingan etnisnya masing masing.

Terjadilah perpecahan, Kroasia dan Slovenia menyatakan merdeka. Terjadilah perang saudara yang berdarah dan memilukan.

Melalui serangkaian perundingan dan misi damai, terjadilah negara Balkan baru seperti saat ini. Sang tokoh Presiden Serbia, Slobodan Milosevic, pembantai etnis Bosnia , meninggal di penjara. Saat itu, Milosevic sedang menjalani proses pengadilan Internasional di Den Haag Belanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun