Mohon tunggu...
MULYATI
MULYATI Mohon Tunggu... Guru - ASN

menulis adalah menciptakan ruang untuk mencurahkan segala ekspresi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengatasi Sibling Rivalry

10 Maret 2018   11:14 Diperbarui: 10 Maret 2018   11:34 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
meaningofthechild.org

Bagi orang tua yang sudah mempunyai anak lebih dari satu pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah sibling rivalry. Pernah tidak kita melihat seorang anak kecil yang begitu menyayangi adiknya? Namun ada pula kakak beradik yang terlihat saling bermusuhan bukan?

Sebenarnya apa yang terjadi? mengapa ada kakak beradik yang bisa begitu rukun namun tidak sedikit pula yang tampak saling bersaing ddi depan orang tuanya? Kembali lagi bahwa orang tua lah kuncinya. Orang tua berperan besar dalam menentukan  mau menjadi keluarga yang seperti apa mereka kelak. Apakah menjadi keluarga yang anak-anaknya saling membenci satu sama lain atau penuh kasih sayang.

Orang tua yang berencana mempunyai anak lebih dari satu maka wajib memahami dengan baik cara-cara mengatasi sibling rivalry antara kakak dan adik. Dalam sebuah kulwap yang saya ikuti bersama beberapa pakar parenting, mempunyai adik rasanya bagaikan seoraang istri yang dimadu. 

Kakak merasa sakit hati dengan kehadiran adik bayi yang asing tiba-tiba merebut kasih sayang orang tuanya. Si kakak terbiasa mendapat kasih sayang yang penuh setiap saat dari ayah bundanya tiba-tiba harus berbagi dengan si adik. Bahkan si adik akan merebut perhatian dan kasih sayang semua orang. Sungguh ini merupakan hal berat bagi si kakak. Tentu kita sebagai orang dewasa bisa membayangkan bukan, bagaimana api cemburu membakar hati si kakak. Sehingga tidak jarang si kakak menjadi tantrum untuk mencuri perhatian.

Sayangnya, tantrumnya si kakak kadang disalah artikan oleh orang tua. Orang tua justru memarahinya dan melabel si kakak anak yang nakal. Label inin tentu sebenarnya tidak disukai oleh si kakak. Begitu pula dengan kemarahan orang tuanya. Sehingga si kakak akan semakin membenci kehadiran adiknya yang  dianggap telah menyebabkan kemarahan orang tua padanya. Alhasil nada-nada benci kakak kepada adik akan semakin tumbuh sbur jika orang tua semakin menyayangi adiknya dan melupakan padanya. 

Oleh karena itu, para orang tua wajib mengerti cara mengatasi tantrum kakak dalam sibling rivalry. Melakukan istimewa si kakak agar tidak cemburu menjadi sangat penting. Perhatian-perhatian kecil seperti ngobrol berdua sambil memuji si kakak misalnya "kakak emang anak terfavorit ayah". Atau sekedar memberi hadiah kecil dan menyuruh kakak meraahasiakannya dari siapa pun boleh dicoba. Karena pada dasarnya kakak haanya ingin tetap istimewa walaupun ada si adik.

PURWOREJO, 10 Maret 2018 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun