Mohon tunggu...
thomas sarja mulya
thomas sarja mulya Mohon Tunggu... -

Pensiunan Guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ruhut Sebagai Contoh Pembelajaran Berdiskusi di Kelas

12 Desember 2013   08:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:02 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Salah satu butir pembahasan “Berdiskusi” dalam pelajaran Bahasa Indonesia adalah sopan santun berdiskusi. Dalam sopan santun berdiskusi dibahas etika menyatakan pendapat atau gagasan. Beberapa rambu yang harus ditaati peseta diskusi antara lain, menyampaikan pendapat tidak melenceng dari topik diskusi, berbicara tidak boleh ngelantur, tidak dibenarkan menyerang pribadi. Jika terjadi hal seperti disebutkan itu, moderator diharapkan segera meluruskan, sehingga diskusi berjalan sesuai kaidah diskusi yang baik dan benar.

Dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, guru sering menemukan kesulitan untuk mencari contoh─contoh kongkret tentang hal─hal yang harus dihindari dalam berdiskusi seperti berbicara melenceng dari topik diskusi, berbicara ngelantur, menyerang pribadi, dan sebagainya. Namun dalam abad digital ini kesulitan guru tersebut mendapatkan jalan keluar, salah satunya dengan merekam beberapa pernyataan tokoh─tokoh yang sering ditayang TV, misalnya Bang Ruhut Sitompul.

Contoh paling anyar berkenaan dengan hal tabu dalam diskusi adalah pernyataan Bang Ruhut di sebuah acara televisi nasional terhadap pengamat politik Boni Hargens dengan pernyataan yang, ─menurut Boni─, berbau penghinaan rasial. Untuk memperkaya pengetahuan siswa dan mempertajam citarasa siswa terkait tindakan─tindakan tabu dalam diskusi, guru dapat menugasi siswa mencari pernyataan─pernyataan tokoh masyarakat yang ditabukan dalam diskusi di internet.

Semoga dengan cara seperti itu anak─anak kita dapat memetik pelajaran dari para tokoh yang sering muncul di TV.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun