Kerja di departemen HR itu sering dianggap santai. Katanya, "Paling kerjanya rekrut orang, bikin kontrak, sama ngurus absensi." Padahal kenyataannya, HR itu pusatnya segala urusan manusia di perusahaan. Mulai dari buka lowongan, wawancara, bikin laporan, sampai jadi tempat curhat karyawan. Bayangin aja, kalau semua dikerjain tanpa atur waktu yang jelas, bisa-bisa malah keteteran sendiri.
Masalah klasik di HR itu biasanya bukan karena nggak bisa kerja, tapi karena pekerjaan datangnya barengan. Lagi sibuk bikin laporan bulanan, tiba-tiba ada kandidat interview datang. Baru mau istirahat, bos sudah minta data turnover karyawan. Kalau nggak pinter-pinter atur prioritas, bisa berakhir lembur terus.
Nah, di sinilah pentingnya manajemen waktu. Dengan pengelolaan waktu yang baik, pekerjaan yang kelihatannya numpuk bisa dipecah jadi lebih ringan. Bukan cuma bikin produktif, tapi juga menjaga energi biar nggak gampang stres. Karena jujur aja, kalau HR stres, efeknya bisa kemana-mana mulai dari komunikasi yang jadi kaku sampai pelayanan ke karyawan yang ikut berantakan.
Saya pernah dengar cerita dari seorang teman yang kerja di HR. Katanya, awalnya dia sering merasa kewalahan karena semua tugas dianggap urgent. Tapi setelah ikut pelatihan manajemen waktu di Karya Training, dia mulai ngerti cara bedain mana yang benar-benar penting dan mana yang bisa ditunda. Hasilnya, kerjaannya jadi lebih terstruktur, dan bahkan masih punya waktu luang buat mikirin ide-ide baru buat departemen HR-nya.
Hal-hal kayak gini sebenarnya sederhana, tapi impact-nya besar. Bayangin kalau satu departemen HR bisa mengatur waktu dengan baik, otomatis semua divisi lain juga ikut terbantu. Rekrutmen jadi lebih cepat, laporan lebih rapi, dan karyawan lebih merasa dilayani. Pada akhirnya, perusahaan pun ikut diuntungkan.
Jadi, kalau sekarang kerjaan HR rasanya selalu kejar-kejaran dengan waktu, mungkin bukan karena bebannya terlalu berat, tapi karena cara mengaturnya masih bisa diperbaiki. Dengan strategi yang tepat, waktu bisa jadi sahabat, bukan lagi musuh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI