Averrhoa carambola, si manis dengan bentuk bintang yang menggantung dipohon, menyejukkan mata tiap insan yang melihatnya, menuntaskan dahaga ketika terik surya menyengat tubuh, si cantik dengan sejuta manfaat. Potongan tiap buahnya serupa bintang yang menggantung di langit malam, buah belimbing namanya. Potongan dari buahnya menyerupai bentuk bintang sehingga buah ini mendapat julukan sebagai star fruit.Â
Paduan rasa manis dan asam yang segar, amat sedap dijadikan bumbu pelengkap rujak, tak sekedar lezat dan segar untuk olahan rujak, nyatanya belimbing memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh,salah satunya ialah sebagai buah yang dapat menyehatkan kulit. Buah lokal ini dapat dijadikan variasi buah harian Anda. Menurut penelitian Badan Pengelolaan Hutan Produksi (2002) belimbing memiliki banyak kandungan di dalamnya diantaranya yaitu Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat, Kalsium, Fosfor, Zat Besi, Vitamin A, vitamin B1, Vitamin B2, dan Vitamin C.Â
Masalah yang sering timbul pada kulit ialah kulit berminyak. Kulit berminyakmerupakan kondisi ketika kelenjar minyak pada kulit menghasilkan terlalu banyak sebum. Sebum adalah minyak alami yang berfungsi melapisi kulit dan rambut. Produksi sebum berlebih membuat kulit terlihat mengkilap dan berkilau. Sebum sebenarnya membantu menjaga kulit tetap lembap. Akan tetapi, minyak yang terlalu banyak dapat memicu masalah baru, terutama jerawat, hal ini disebabkan karena kotoran lebih mudah menempel pada kulit hingga akhirnya menyumbat pori-pori kulit khususnya wajah.Â
Menurut Departemen pertanian, (2004) dalam sari buah belimbing manis mengadung vitamin C sebanyak 35 mg yang merupakan kandungan terbanyak diantara nilai gizi lainnya dalam sari bauh belimbing manis tersebut. Vitamin C dengan kadar tinggi didalam sari buah berfungsi sebagai antioksidan yang dapat diaplikasikan untuk melindungi dan melembabkan kulit dari efek serangan radikal bebas yang berasal dari polusi udara dan sinar matahari sehingga dapat diformulasikan kedalam sediaan gel (Kusumawati, 2008). Berdasarkan data Kemenkes RI (TKPI), setiap 100 gram belimbing manis mengandung 90,0 gram air yang menunjukkan bahwa kandungan air pada belimbing manis cukup tinggi. Mengkonsumsi "belimbing manis" secara teratur sesuai AKG (Angka Kecukupan Gizi) atau sesuai kebutuhan gizi per hari dari Kemenkes RI, bermanfaat untuk kesehatan seperti mencegah penuaan dini (keriput di wajah akibat penuaan).Â
Kandungan lutein + zeaksantin pada belimbing manis dapat mencegah terjadinya kering serta pecah-pecah pada kulit kaki dan tangan dan menjaga kesehatan kulit secara alami. Kandungan α-karoten pada belimbing manis dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan kulit. Kandungan air pada belimbing manis dapat meminimalisasi resiko terjadinya jerawat selain itu membantu proses penyembuhan kulit akibat paparan sinar matahari (ultravioler/UV). Ada begitu banyak manfaat yang akan kita peroleh dari mengkonsumsi buah belimbing manis ini.
Referensi:
Amil Furaihan. (2017). Beda Ph Saliva Pasca Pengunyahan Buah Pepaya Dengan Buah Belimbing Manis. Undergraduate Thesis. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Panjaitan, dkk. (2014). Peningkatan Kandungan Kalium Urin Setelah Pemberian Ekstrak Sari Buah Belimbing Manis (Averrhoa Carambola). Jurnal Veteriner. Vol. 15. No 2. Hlm 108-13.
Sukadana, I. M. (2009). Senyawa Antibakteri Golongan Flavonoid Dari Buah Belimbing Manis (Averrhoa Carambola Linn.L). Jurnal Kimia. Universitas Udayana. Vol. 3. No. 2. Hlm 109-110.
Zain, Propiyanti I. (2016). Pengaruh HPMC Terhadap Kestabilan Gel Sari Buah Belimbing Manis (Averrhoa Carambola). Jurnal Ilmiah. Universitas Gorontalo. Vol 1. No 1. Hlm 6.
Andini, Widya Citra. (2020). Kulit Berminyak Penyebab, Gejala, Dan Solusinya.[Online]. Diakses Dari Https://Hellosehat-Com.Cdn.Ampproject.Org/V/S/Hellosehat.Com/Kesehatan/Penyakit/Kulit-Berminyak/ Amp_Js_V=A6&Amp_Gsa=1&Amp&Usqp=Mq331aqfkagwasa
%3D#Aoh=16061696753601&Referrer=Https%3A%2F%2Fwww.Google.Co
m&Amp_Tf=Dari%20%251%24s&Ampshare=Https%3A%2F%2Fhellosehat.
Com%2Fkesehatan%2Fpenyakit%2Fkulit-Berminyak%2F.
