Mohon tunggu...
Mulyadi SH MH
Mulyadi SH MH Mohon Tunggu... Penulis

Dengan menulis pemikiran kita dapat tersampaikan, menulis juga merupakan senjata intelektualitas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Di Balik Langkahnya BBM Swasta: Benarkan ini Cara ESDM Poles Citra Pertamina?

3 Oktober 2025   14:38 Diperbarui: 3 Oktober 2025   14:38 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BBM Langkah Di SPBU Swasta

SPBU Shell dan BP mendadak kering, antrean mengular, dan konsumen kelimpungan. Di tengah drama kelangkaan BBM swasta pada September 2025, pemerintah melalui Kementerian ESDM datang dengan "solusi" ajaib: semua SPBU swasta yang butuh pasokan tambahan wajib membeli dari Pertamina. Dalih resminya? Kedaulatan energi dan menjaga neraca perdagangan. Namun, banyak yang curiga ada agenda lain di balik layar: sebuah operasi terselubung untuk memoles kembali citra Pertamina yang sedang meredup.

Faktanya, kepercayaan publik terhadap Pertamina memang sedang diuji. Keluhan soal kualitas Pertalite yang dianggap lebih boros hingga isu miring soal produk oplosan membuat banyak konsumen "pindah hati" ke SPBU swasta. Buktinya jelas: kuota impor SPBU swasta yang sudah dinaikkan 110% ludes lebih cepat karena diserbu pembeli. Pergeseran pasar ini menunjukkan adanya krisis kepercayaan terhadap produk BUMN tersebut.

Di sinilah kebijakan "satu pintu" menjadi janggal. Saat SPBU swasta kehabisan bensin, ke mana larinya konsumen? Tentu kembali ke Pertamina. Dengan menjadikan Pertamina sebagai "penyelamat" tunggal, pemerintah seolah memberinya panggung untuk kembali tampil sebagai pahlawan energi nasional. Saya bahkan menilai, jika akses impor swasta terus dibatasi, kepercayaan terhadap Pertamina justru bisa semakin tergerus karena konsumen merasa tidak punya pilihan lain.

Meskipun Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berkali-kali menegaskan ini demi "hajat hidup orang banyak" dan bukan monopoli, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) justru melihat sebaliknya. KPPU khawatir kebijakan ini secara nyata memperkuat dominasi pasar Pertamina yang sudah mencapai 92,5% dan secara efektif mematikan pilihan konsumen.

Jadi, apakah kelangkaan BBM swasta ini murni masalah teknis kuota, atau sebuah "krisis by design" yang secara strategis mengembalikan konsumen ke pelukan Pertamina? Mungkin jawabannya tergantung dari pompa bensin mana Anda mengisi bahan bakar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun