Mohon tunggu...
Mulyadi Mizar
Mulyadi Mizar Mohon Tunggu... -

Nama saya Mulyadi Mizar atau biasa di panggil adi..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Perjalanan Mimpi ke Bromo

5 Juni 2010   23:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:43 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

LIBURAN DAN RENCANA INDAH

Liburan bagi saya selalu menyenangkan, terlebih liburan saya kali ini, beberapa hari yang lalu saya menghabiskan liburan long week end di Taman wisata Nasional Gunung Bromo , Jawa Timur, dengan bebarapa teman terbaik saya.Tujuan libur kali ini adalah hasil dari voting teman teman sejak beberapa minggu yang lalu, dan sempat mundur maju saat menentukan jadwalnya, berhubung banyak long week end di dua bulan terakhir, sampai ditetapkan kami berangkat pada tanggal 27 Mei 2009, dimana pada tanggal 28 Mei adalah hari libur Nasional, Waisak. Sepakat !

Setelah menentukan tanggal , kini kami harus menentukan transportasi apa yang akan kami gunakan ke Bromo, berbagai pilihan pun di sampaikan , mulai dari Bus, Kereta api sampai pesawat terbang, dan pilihannya jatuh pada kereta api, ada dua pilihan jenis dan kelas kereta api yang ditawarkan, Kereta api kelas Executive bernama Gajayana dan yang satu lagi kelas Ekonomi bernama Matarmaja, semua tujuan kereta api tersebut adalah kota Malang…, sudah terbayang serunya perjalanan ini, pasti

PERJALANAN TIDAK BIASA

Hari H nya, dengan jumlah sebanyak 8 orang kami berangkat ke Stasiun Senen, dimana kereta Matarmaja akan menulai perjalannnya, jadwal Kereta Ekonomi Matarmaja berangkat dari Stasiun Senen pada pukul 14.00 Wib, kami telah berada di Stasiun Senen 30 menit sebelum keberangkatan,

Perjalanan jauh menggunakan kereta api kelas ekonomi untuk saya pribadi merupakan bukan hal baru, sewaktu liburan sekolah dulu, saya kerap melakukan perjalanan dengan jenis kereta seperti ini, seperti ke Cirebon, Surabaya, dan Madiun.Sehingga saya tidak kaget dengan kondisi dan suasana di dalam kereta tersebut, namun untuk teman teman saya mengunakan kereta ekonomi untuk jarak yang cukup jauh ( hampir 19 jam ) adalah pengalaman baru, sehingga saya kerap menjadi " pusat informasi" tentang fasilitas, waktu tempuh, suasana kereta api kelas ekonomi tersebut, dan pertanyaan lain sebagainya, saya serasa benar benar Humas PT KAI .. , atau lebih tepat tukang kelayaban, terserah saja

Beruntung selama perjalanan, hal hal yang saya khawatirkan tentang kenyamanan teman teman saya tidak terjadi, meski saat itu penumpang kereta bisa dibilang cukup ramai dan cuaca pun sangat terik serta lalu lalang pedagang yang tiada henti menjajakan aneka barang dagangannya, semakin menambah rame gerbog kami, namun teman teman terbaik saya sepertinya sudah mulai bisa beradaptasi dan menikmati perjalanan, atau mungkin telah menerima '' konsekwensinya" karena telah memilih transportasi jenis ini, saya tidak peduli.. yang saya lihat mereka cukup enjoy .Tertawa, bercanda, bermain games games kecil, bergosip dan lain sebagainya, kami lakukan itu untuk membunuh waktu, ada yang terus kipas kipas, tapi ada juga yang tidur cukup nyenyak, seolah tidak peduli,saking ngatuknya, ah senangnya bisa bersama kalian… lagi lagi kerusuhan terjadi di gerbong K3 bangku bernomor 11 A sampai 12 B, penuh tawa, meriah sekali

TIBA DIKOTA YANG SEJUK

Setelah menempuh perjalanan selama 19 jam sampailah kami di Stasiun Kota Baru di Malang pada pukul 09.10 Wib , sebuah stasiun yang tidak terlalu besar.Ah, hawa sejuk mulai menerpa tubuh kami yang benar benar letih karena jauhnya perjalanan dan panasnya suhu didalam ruang garbong kereta, suhu dikota Malang menjadi sangat sejuk karena kota Malang berada di ketinggian,

Saat kami tiba suasana di depan Stasiun sangat ramai dengan konvoi para suporter dari klub sepak bola malang Arema yaitu Aremania atau yang kerap di juluki Singo Edan, riuh dan terlihat begitu antusias sekali mereka, simbol Fanatisme !, mereka berhenti di depan patung Butho Ijo didepan stasiun sambil berteriak teriak penuh semangat, khas suporter sepak bola Indonesia, dan kembali berkonvoi keliling kota

Kami sangat beruntung, salah satu kawan kami yang tinggal Kota Malang sangat welcome dengan kami, sejak kami beritahu bahwa liburan kali ini kami akan ke Bromo, segala sesuatu ini itu, sampai akomodasi dimana kami harus menginap dia siapkan dengan baik, dan rumahnya pun dengan rela dijadikan markas sementara, dia sangat antusias dengan kedatangan kami. jadi jangan takut susah selama kita masih mempunyai sahabat..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun