Mohon tunggu...
Mulla Kemalawaty
Mulla Kemalawaty Mohon Tunggu... -

Penulis merupakan staf di Politeknik Indonesia Venezuela (Poliven) yang berlokasi di Cot Suruy, Aceh Besar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kamu Bukan yang Tercantik

12 Agustus 2016   22:25 Diperbarui: 12 Agustus 2016   22:59 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Salah satu bunga yang kusukai adalah krisan. Di Bumiaji, khususnya di Dusun mBeru, banyak terdapat krisan. Suatu hari, aku bersama Bu Yatin, Mbak Sulis dan Hasan berjalan-jalan ke green house yang berisi krisan. Gemes? Sudah pasti. Kepingin metik tapi tentu aja nggak boleh. Haram Bo’ karena bukan punya kita. Harus minta izin dulu sama pemiliknya atau ya beli doong.

Ada yang masih kuncup dan ada pula yang sudah mekar. Di antara yang mekar itu ada banyak warna: merah, kuning (hijau di langit yang biru), eh bukan. Merah tua, kuning, putih, ungu dan salem. Terbersit dalam hati, warna apa ya yang paling kusukai? Pertama aku memilih merah tua. Elegan. Kelopaknya yang tersusun rapi menambah keindahannya. Aku suka krisan merah. Lalu aku beralih ke krisan putih, ternyata cantik juga. Anggun dan bersih. Hm, aku meilih krisan putih aja ah. Ketika memandang krisan ungu, wah ini cantik juga, kecil-kecil, imut-imut. Warnanya pun bersahaja. So, tiap aku memandang krisan dengan warna berbeda, dalam hati membatin, aku paling suka krisan warna ini. Alhasil, aku gagal menentukan krisan warna apa yang paling kusukai. Karena setiap warna memberikan keindahan dan sensasi yang berbeda.

Teringat sebuah tembang lama yang dibawakan oleh SMAP, boy band dari Jepang. Judulnya Sekai ni Hitotsu Dake no Hana. Artinya di dunia ini hanya ada satu bunga. Sebagaimana kita ketahui, angka bunuh diri di Jepang merupakan yang tertinggi di dunia. Dan salah satu faktor penyebabnya adalah karena mereka merasa diri mereka nggak cantik, nggak ganteng, ya intinya nggak kerenlah, sehingga mereka merasa rendah diri. Nah, lagu ini ditujukan untuk menghibur mereka. Kamu memang bukan yang tercantik, kamu bukan yang terganteng, tapi kamu istimewa, karena kamu cuma satu-satunya di dunia ini.

Tambahan lagi, kita nggak usah membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain (waktu ABG aku suka melakukan hal ini). Apalagi sambil bertanya,”Lebih baik mana, saya atau dia?” Setiap orang punya kebaikan dan kejelekan, ada plus minusnya. So, jangan membandingkan karena nggak akan ada gunanya dan hanya menguras energi

Yes, each of us is
 A flower there’s only one of in the whole world
 Each of us has their own seeds
 So let’s just do our best
 To make them grow into flowers

Ya, setiap dari kita adalah
 Sebuah bunga yang mana hanya ada satu di seluruh dunia
 Masing-masing kita memiliki benih sendiri
 Jadi mari kita melakukan yang terbaik
 Untuk membuat mereka tumbuh menjadi bunga

You don't need to be number one  
 You're special, the only one of you, to begin with 

So, kamu tidak perlu menjadi nomor satu
 Karena kamu istimewa, cuma kamu satu-satunya

Sekai ni hitotsu dake no hana

Hanaya no misesaki ni naranda
 Ironna hana wo mite ita
 Hito sorezore konomi wa aru kedo
 Doremo minna kirei da ne
 Kono naka de dare ga ichiban da nante
 Arasou koto mo shinaide
 Baketsy no naka hokorashige ni
 Shanto mune wo hatte iru

Sore na no ni bokura ningen wa
 Dousjite kou mo kurabetagaru?
 Hitori hitori chigau no ni sono naka de
 Ichiban ni naritagaru?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun